Harie.Id,Takengon – Ketua Yayasan Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Mustafa Ali sebut keuangan kampus saat ini tengah terganggu, dengan kata lain sedang mengalami Defisit anggaran.
Hal itu ia katakan kepada awak media usai menerima audiensi sejumlah dosen yang menuntut hak selama lima bulan segera dicairkan pihak Kampus.
Menurut Mustafa Ali, pihak nya akan duduk bersama pihak rektor dan akan membayarkan gaji para dosen selama dua bulan, sesuai kemampuan keungan UGP.
Secara keseluruhan, lima bulan gaji dosen dan tenaga kependidikan di UGP ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar.
“Saat ini keuangan kita sedang terganggu, kita berupaya mencairkan selama dua bulan gaji, berhubung Ramadhan sudah didepan mata,” kata Mustafa Ali, Jum’at 17 Maret 2023.
Keterlambatan pembayaran gaji itu kata dia, bukan disengaja oleh pihak kampus, kondisi keuangan terganggu berawal pada merebak nya Covid-19, sehingga tranfer dari Pemerintah Pusat kosong ke UGP.
“Sumber kita ada 3, dari mahasiswa mandiri dan dua program dari pemerintah yakni KIP dan Aceh Carong, tapi ada keterlambatan transfer ke management kampus, itulah yang mengakibatkan keuangan kita kritis. Apalagi saat itu ada wabah Corona,” katanya.
Terkait pembelian enam unit mobil, menurut Mustafa Ali adalah harga diri UGP. Mobil tersebut juga penting untuk penunjang kampus.
Bahkan, sempat disebut, mengatasi kondisi keuangan tengah defisit, mobil tersebut diminta dijual sebahagian untuk menanggulangi gaji dosen yang menunggak bayar.
“Kalau bisa jangan dijual, kita cari solusi lain. Jika memang harus, ya perlu kita lepas,” ujar Mustafa.
Mengenai statement Rektor UGP menyatakan dosen diperbolehkan meminjam uang kampus menurut Mustafa Ali hanya salah ucap.
“Itu salah pengertian, maksudnya, sebagai uang muka atas gaji yang belum dibayarkan sebelum pihak kampus bisa melunasi gaji,” katanya.
Ia juga berharap agar para dosen tidak melakukan aksi mogok kerja massal demi keberlangsungan kegiatan belajar dan mengajar di UGP Takengon.
“Itu pola lama itu, semua masalah ada solusinya,” tutup Mustafa Ali. (**)