Selama Ramadhan, Volume Sampah di Aceh Tengah Capai 80 Ton Per Hari

21
SHARES
114
VIEWS

Harie.Id, Takengon – Selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah volume sampah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hari – hari biasa.

Bulan Ramadhan banyak masyarakat di Negeri berhawa sejuk itu beralih profesi menjadi pedagang musiman, menjual takjil untuk berbuka puasa.

Tak tanggung – tanggung, sampah selama sehari di Aceh Tengah mencapai 80 ton sehari, dibandingkan dengan sebelum ramadhan hanya 35 ton.

BACA JUGA

Persentase sampah didominasi oleh dagangan batok buah kelapa muda dan sampah tebu yang sudah siap digiling oleh pedagang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP), Subhan Sahara melalui koordinator lapangan bagian kebersihan, Bardansyah mengatakan, petugas pengangkut sampah mulai bergerak pada pukul 06.30 WIB.

Terkadang kata dia, sejumlah pegawai ada yang mulai bertugas setelah makan sahur.

“Setelah semua sampah di angkut, mobil transit di Pendere, setelah sholat tarawih baru di angkut ke TPA di Mulie Jadi, Silihanara,” kata Bardansyah kepada awak media, Kamis 30 Maret 2023.

Untuk sampah tebu dan sampah batok kelapa muda yang telah dibelah, ia taksir mencapai 8-10 ton per hari.

“Pengangkutan nya dilakukan sebanyak tiga kali, ada enam truk selama satu hari,” ujar Bardan.

Hal itu kata dia, tidak terlepas dari Qanun Kabupaten Aceh Tengah yang mengatur terkait pengelolaan sampah.

Untuk masyarakat yang berjualan di minta untuk membayar uang kebersihan sebesar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per hari.

“Tergantung banyak atau tidaknya sampah yang dihasilkan, ini akan dilakukan oleh petugas kebersihan, semua shift sudah diatur,” katanya.

Pihaknya juga telah menyiapkan insentif tambahan bagi sejumlah petugas dan sejumlah petugas yang kerja lembur. “Ini akan mendapatkan bonus tambahan,” tutup Bardansyah. (Mahasiswi Magang)

Penulis adalah Mahasiswi tengah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PWI Aceh Tengah

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI