Terkait Polemik Air Bersih, Muchsin Hasan Tawarkan PDAM Bangun Bendungan Paya Bener

54
SHARES
302
VIEWS

Harie.Id, Takengon | Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan minta Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Tirta Tawar ambil langkah kongkrit atasi keluhan kelangkaan air bersih di kabupaten berhawa sejuk itu.

Pasalnya, beberapa waktu terakhir, sejumlah masyarakat melempar kekesalan mereka ke Media Sosial (Medsos) lantaran air PDAM tak mengalir ke rumah pelanggan.

Kekesalan pelanggan ini pun riuh di beranda Medsos. Apalagi kondisi saat ini tengah dalam musim kemarau.

BACA JUGA

Warga berharap PDAM memiliki inovasi dalam mengatasi kelangkaan air bersih. Bukan berdalih cuaca sedang kemarau. Apalagi pelanggan di iming-imingi terkait usulan ke pusat terkait pembangunan infrastruktur penambahan debit air.

Atas dasar itu, Muchsin Hasan berharap Direktur PDAM memberikan langkah kongkrit kepada ribuan pelanggan yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Harus ada langkah kongkrit dalam waktu dekat. Untuk mengatasi kekurangan air harus segera diambil langkah konkrit oleh direktur PDAM,” kata Muchsin Hasan, kepada wartawan Sabtu 17 Juni 2023.

Solusi yang ditawarkan oleh Anggota Komisi C ini yaitu mendukung langkah Pj Bupati Teuku Mirzuan membangun bendungan di Paya Bener dalam waktu dekat.

“Kami menilai, ini adalah salah satu solusi yang harus dilakukan oleh PDAM, mengingat semakin hari, semakin banyak pelanggan yang mengajukan komplain,” terang Muchsin Hasan.

Ketua Fraksi Golkar ini juga sudah pernah mengingatkan pihak PDAM terkait langkah strategis yang harus ditempuh oleh PDAM.

Kata dia, jika hanya mengandalkan sumber air yang ada saat ini, kedepan, semakin banyak pelanggan yang meninggalkan perusahaan air minum itu.

“Kalau hanya mengandalkan sumber air yang semakin hari debit air semakin menurun, tentu pelanggan akan resah dan lebih memilih mandiri dengan menggali sumur bor,” kata Muchsin.

Apalagi pernyataan pihak PDAM menyebut, debit air saat ini tak lagi mampu menampung kebutuhan 9000 -an pelanggan PDAM. terutama di daerah pusat kota dan Kecamatan Bebesen. Dengan debit air yang minim dan menggunkan sistem bergilir (Jeme-red) tak sepenuhnya hak pelanggan terpenuhi 

“Sebahagian ada yang menggunakan mesin Sanyo dengan kapasitas besar, bagi pelanggan yang tidak memiliki Sanyo bagaimana, mereka hanya berharap manual dari PDAM. Direktur harus tegas, buatkan regulasi tentang ini, supaya hak pelanggan terpenuhi,” kata Muchsin.

Ia juga meminta Dirut PDAM Tirta Tawar menjelaskan pendapatan PDAM ke publik selama kepemimpinan Dayat.

“Uang PDAM kemana saja. Kenapa tidak digunakan untuk operasional seperti minyak mesin pompa dari Danau Lut Tawar, kami mendengar alasan operasional nya terlalu besar,” pinta Muchsin.

Pendapatan PDAM harus digunakan sebesar-besarnya untuk operasional untuk menyuplai air bersih ke rumah konsumen.

Jika semua itu tak dapat dijelaskan oleh Direktur PDAM, ia meminta Pj Bupati Aceh Tengah untuk mengevaluasi jabatan Direktur PDAM Hidayat. | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI