Dinkes Aceh Tengah Gelar Baksos di Kemukiman Pamar, Boyong Puluhan Dokter Spesialis

Harie.Id, Takengon | Dinas Kesehatan Aceh Tengah gandeng tim Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) Dinas Kesehatan Aceh gelar Bakti Sosial (Baksos) di Kemukiman Pamar, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten setempat, Rabu 21 Juni 2023.

Tim DTPK Dinkes Aceh ini terdiri dari dr spesialis penyakit dalam, dr anak, dr kandungan, dr THT dan dr bedah.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Puskemas Pamar, tepat nya di desa Merandeh Paya, Kecamatan Rusip Antara, diikuti ratusan masyarakat di Kemukiman tersebut.

BACA JUGA

“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap sebulan sekali, mulai dari januari hingga hari ini. Tapi, untuk kali ini sekaligus memperingati hari Bhayangkara ke-77,” kata Kadinkes Aceh Tengah, dr Yunasri. M.Kes.

Sebelum nya kata Yunasri, Pelayanan Kesehatan Dasar Bergerak (Yankesprime Mobile) itu diawali di Karanga Ampar, Kecamatan Ketol, Jamat, Jagong Jeget, Atu Lintang dan terakhir di Tanoh Depet, Kecamatan Celala.

Pemeriksaan THT oleh dokter spesialis di Puskesmas Pamar (photo/harie)

“Besok lanjut lagi kegiatan Baksos di Kecamatan Ketol, pusatnya di Puskesmas Kekuyang,” kata Yunasri.

Kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat pedalaman Aceh Tengah itu merupakan bahagian dari strategi percepatan penurunan angka stunting, AKI/AKB, sekaligus meningkatkan pelayanan imunisasi dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular.

“Termasuk memberikan bimbingan teknis kepada kader dan penyuluhan terhadap masyarakat khususnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). namun untuk kali ini kita menggandeng dokter spesialis dari tim DTPK Dinkes Aceh,” kata dr Yunasri.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya turut menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk masyarakat mengalami stunting di Kemukiman Pamar.

Untuk Kemukiman perbatasan dengan Pidie ini, angka stunting dilaporkan sebanyak 40 orang, masih di atas standar nasional 20,4 persen.

“Ini salah satu tujuan dari progam ini, menyasar daerah dengan angka stunting nya tinggi, termasuk di Kekuyang, angka stunting nya diatas 14 persen,” katanya.

Pihaknya terus melakukan evaluasi setiap periode enam bulan sekali. Proses penanganan program nasional ini butuh strategi berupa penyuluhan, pemberian PMT dan Edukasi kepada masyarakat.

“Harapan kita, tahun 2024 mendatang, kasus ini menurun dibawah 14 persen. Ini upaya kita,” harap Yunasri sembari menyebut angka stunting di tahun 2022 berada di angka 32 persen sesuai Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).

Proses screening terhadap masyarakat disaksikan langsung oleh Kadinkes Aceh Tengah, dr Yunasri, M. Kes (Photo/Harie)

Menurut Yunasri, menurunkan angka stunting harus melibatkan semua pihak. Dinkes terus berupaya untuk memecahkan persoalan yang menjadi pembahasan nasional itu.

“Mari bergandengan tangan mengurangi angka stunting di Aceh Tengah, ini adalah tanggung jawab kita bersama,” demikian Yunasri. | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI