Harie.Id, Takengon | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Arwin Mega berharap pagelaran pacuan kuda tradisional Gayo tetap di gelar.
Event tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 setiap tahunnya rutin digelar.
“Kita berharap pihak eksekutif tetap melakukan pagelan pacuan kuda tradisional Gayo di Lapangan Muhammad Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing,” kata Arwin Mega kepada Harie.Id, Jum’at 04 Agustus 2023.
Harapan nya itu telah di sampaikan langsung ke Pj Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan dalam pertemuan santai yang dilakukan keduanya.
“Sudah kita sampaikan ke Pj Bupati, karena ini budaya yang telah diwarisi, kita upayakan eksekutif tetap memberi peluang untuk ini,” timpal Politisi Partai PDI Perjuangan tersebut.
Teranyar, pernyataan Arwin Mega ini ditenggarai surat yang diteken langsung oleh Pj Bupati Aceh Tengah terkait ditiadakan nya event akbar kuda pacu dalam Rangka HUT RI ke-78 tahun 2023.
Dalam surat nomor 426/1988/DISPORA tertanggal 27 Juli 2023 lalu. Didalam nya disebut berdasarkan surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor KU.08.01/Cb1.6/2023/15200 tanggal 26 Juli 2023 tentang izin pelaksanaan Soil Investigation berupa Deep Boring With SPT dan CPT Pacuan Kuda Takengon yang disampaikan Kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah.
“Sehubungan dengan hal tersebut tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melaksanakan kegiatan teknis dilapangan kuda pacu Hasan Gayo, Belang Bebangka pada bulan Juli 2023 sampai akhir Agustus 2024,” tulis Mirzuan dalam surat itu.
Lebih lanjut disampaikan dilanjutkan dengan pembongkaran aset Tribun, Mushola dan pagar besi kuda pacu.
“Untuk itu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tidak menyelenggarakan pacuan kuda tahun ini,” demikian kata mirzuan.
Namun, Arwin Mega bersikekeh Mirzuan dan Dispora Aceh Tengah untuk mencabut surat yang menyatakan pacuan kuda ditiadakan.
“Ini budaya yang sudah melekat di dataran tinggi Gayo, bahkan, pemilik kuda juga meradang jika event ini tidak terlaksana,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Aceh Tengah ini.
Pun begitu, Arwin memberi peluang kepada pihak eksekutif untuk berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga ada lampu hijau untuk pelaksanaan ini dan tidak menganggu rencana pembangunan venue PON 2024 mendatang.
“Kita tidak bermaksud untuk menganggu proses pembangunan venue, kita berharap keduanya dapat terlaksana, diberi kemudahan untuk seminggu kegiatan ini digelar,” demikian Arwin Mega.
Penulis | Arinos