Harie.Id, Takengon | Ratusan mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon segel kampus induk yang berlokasi di depan gedung DPRK setempat, Senin 04 September 2023.
Penyegelan itu dilakukan bahagian dari bentuk kekecewaan mahasiswa IAIN terkait proses perkuliahan bergandengan dengan tempat sampah.
Penyegelan itu dilakukan dengan membentangkan kain putih bertuliskan “Kampus Disegel”. Tepat didepan pintu gerbang kampus tersebut.
Teranyar, ratusan mahasiswa dari semua jurusan ini menuntut perkuliahan di kampus Genting Gerbang, Kecamatan Silihnara dipindahkan ke kota.
“Kami tidak ingin kuliah di Genting, kami setip hari mencium bau busuk sampah, bagaimana kami bisa cerdas berdampingan dengan lalat,” kata salah satu peserta aksi melalui pengeras suara nya.
Poster bertuliskan penolakan kuliah di kampus Genting pun banyak di tuliskan, seperti “keluarkan kami dari tempat sampah”.
“Kukira tanah negara, ternyata tanah sengketa,” tulis salah satu mahasiswa lewat karton yang di bawa saat aksi demo.
Poster nyeleneh pun bermunculan, seperti, “cukup kekasihku yang jauh, kampusku jangan”.
“Jangan buang sampah disini, kecuali duit”, tulis salah satu mahasiswi lainya.
Lain lagi, “Kami butuh revolusi bukan polisi”. Poster ini merupakan pengharapan ratusan mahasiswa untuk pindah proses perkuliahan ke Kota Takengon. Lantaran, IAIN memiliki sejumlah fasilitas yang tidak ditempati.
“Ada ujung Gergung, fasilitas ada, tinggal di revitalisasi, untuk apa dibangun kalau tidak ditempati,” kata seorang mahasiswa.
Sebelum ke gedung DPRK Aceh Tengah, mahasiswa dengan almamater lengkap ini berorasi di gedung induk IAIN Takengon.
Mereka meminta Rektor IAIN zulkarnain beserta Wakil Rektor untuk ikut membersamai pergerakan penolakan kuliah di Kampus Genting Gerbang, Silihnara.
Rektor pun membersamai beserta Warek, aksi bakar bakar ban mobil pun sempat diwarnai didepan pintu gerbang DPRK, lantaran mereka tertahan belum diijinkan masuk ke gedung Wakil rakyat itu.
Hingga berita ini ditayangkan, ratusan peserta aksi ini masih bertahan di depan pintu gerbang DPRK Aceh Tengah. Mereka belum diijinkan untuk masuk ke halaman gedung wakil rakyat itu.
Penulis | Arinos