Buntut Penonaktifan Dosen dan Staf UGP Takengon Berakhir Ricuh

143
SHARES
793
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON| Audiensi antara mahasiswa, dosen, Yayasan dan rektor berakhir ricuh, Jum’at 13 Oktober 2023.

Audiensi itu berlangsung di depan ruang renggali Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Blang Bebangka, Pegasing.

Mahasiswa geram, lantaran pihak Rektor menghadirkan kuasa hukum saat audiensi itu berlangsung.

BACA JUGA

Menurut, Rektor UGP, Elliyin, kehadiran kuasa hukum itu lantaran pihak dosen telah mengajukan aduan ke Polres Aceh Tengah untuk meluruskan tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Aceh Carong di Kampus tersebut.

“Dosen sudah menempuh jalur hukum, lami dituduh tak becus mengelola keuangan kampus, nanti kita buktikan di jalur hukum,” kata Elliyin.

Rumah kita kata dia telah diobarak abrik, termasuk harus melakukan pemaparan keuangan di DPRK, dan saat ini di Kepolisian.

“Tapi semua kami layani, melalui jalur hukum kami juga siap. Kali ini masalah dana KIP,” kata Rektor UGP.

Menurut dia, pertemuan hari ini adalah pembahasan dengan pihak internal. Kalau sudah ditempuh jalur hukum, dengan kata lain, pertemuan itu tak berarti.

“Kalau jalur hukum tidak perlu ada yang dibicarakan, kita berjumpa hari Senin di Polres,” kata Elliyin.

Namun, menurut salah satu dosen, pelaporan ke Polisi itu berbeda dengan tuntutan mereka terkait penonaktifan 26 dosen dan 4 staf.

Mendengar kata itu, Elliyin pun meninggalkan forum mengarah ke kendaraan miliknya. Namun, mahasiswa menghadang supaya Rektor kembali ke lokasi audiensi.

Upaya yang dilakukan mahasiswa itu berujung ricuh, Rektor berusaha untuk cara “selamat” untuk menuju gedung Biro rektorat.

Pelaporan itu telah dilayangkan ke Polisi dua minggu ke belakang.

Penulis | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI