HARIE.ID, TAKENGON | Masyarakat Linge – Jamat – Delung Sekinel meradang dengan kondisi akses jalan yang “rumit” untuk dilintasi.
Keadaan jalan di titik yang dilintasi masyarakat Kemukiman Wihni Dusun Jamat ini dalam kondisi rusak parah.
Apalagi saat ini tengah dalam musim penghujan, ruas jalan sepanjang kurang lebih 6 KM tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Seakan masyarakat disana terkurung. Kondisi ini berdampak terhadap aktivitas masyarakat serta terganggu perekonomian mereka.
Teranyar, masyarakat di Kemukiman Wihni Dusun Jamat kerap melakukan gotong royong untuk berusaha memperbaiki badan jalan secara darurat supaya dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Namun, upaya itu tidak bertahan lama, mengingat upaya yang dilakukan hanya secara manual. Sementara kerusakan badan jalan status nya membahayakan pengguna jalan.
Menanggapi kondisi ini, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega ternyata pernah menyarankan ke PJ Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan saat melakukan lawatan ke Kecamatan Linge pada 6 Februari 2023 lalu.
Saat itu Mirzuan langsung berkunjung ke Kemukiman Wihni Dusun Jamat. Ia turut menikmati rusaknya akses menuju wilayah itu.
“Sudah kami sampaikan ke pihak eksekutif untuk melakukan penanganan darurat saat itu. Karena memang sulit untuk dilintasi,” kata Arwin Mega, Rabu 15 November 2023.
Menurut Arwin Mega, anggaran penanganan darurat itu ditaksir tak habis hingga Rp1 Miliar.
“Tidak sampai Rp1 Miliar, hanya untuk jalan yang akses nya rusak parah, sembari menunggu anggaran permanen, karena kalau menyeluruh kemungkinan butuh anggaran besar,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Ia berharap pihak eksekutif serius menanggapi keluhan masyarakat di Kemukiman Wihni Dusun Jamat, mengingat mereka juga masyarakat Aceh Tengah yang butuh perhatian dari Pemerintah.
“Apalagi di gadang akan pindah KTP ke Gayo Lues, ini wajar mereka sampaikan dalam kondisi saat ini. Siapapun itu, ketika belum mendapat perhatian pasti akan bersuara untuk diperhatikan,” ucap Arwin Mega.
Katanya lagi, masyarakat di sana bukan hanya berharap perhatian dari Pemerintah semata. Melainkan, mereka sudah pernah berbuat secara swadaya bergotong royong untuk memperbaiki, namun, upaya itu gagal karena musim penghujan saat ini.
“Mereka sudah berbuat, tapi apalah daya, hujan deras mengguyur Aceh Tengah membuat upaya mereka gagal,” katanya.
Seharusnya kata dia, Pada saat kunjungan Mirzuan ke Jamat, PJ Bupati langsung memanggil pihak terkait untuk merumuskan upaya kongkrit yang harus di lakukan.
“Karena PJ Bupati sudah melihat kondisi jalan nya, seharusnya gerak cepat lakukan perbaikan saat itu. Eksekutif harus serius menanggapi masalah ini,” harapnya.
Pada tanggal 11 November 2023 lalu, Mukim Wihni Dusun Jamat, Linge disertai dengan empat kepala desa di daerah itu melayangkan surat ke PJ Bupati, Mirzuan meminta ruas jalan rusak di kawasan itu diperbaiki.

Surat ini turut ditembuskan ke Ketua DPRK Aceh Tengah. Namun, jauh – jauh hari sebelum surat tersebut dilayangkan, masyarakat telah menyampaikan keluhan mereka ke DPRK dalam hal ini ke Ketua, Arwin Mega.
“Secara lisan sudah mereka sampaikan yang menjadi keluhan di Kemukiman Wihni Dusun Jamat. Ini jauh – jauh hari sebelum surat ini dikeluarkan,” kata Arwin Mega.
Tepat di Hari Ulang Tahun Kota Takengon pada Februari lalu, Arwin Mega juga ikut dalam rombongan ke Wihni Dusun Jamat. Saat itu ia serius memberi masukan untuk dilakukan perbaikan ke Pj Bupati. “Jauh – jauh hari sudah kami sampaikan,” katany.
Tak hanya akses menuju Kemukiman Wihni Dusun Jamat, Arwin Mega juga berharap pihak eksekutif memberi perhatian terhadap akses Tebes Lues – Pucuk Deku – Wihni Bakong.
Jalan ini merupakan akses alternatif yang dibuka sejak tahun 1994. Lintasan ini dilalui pengendara apabila jalan utama tertimbun longsor atau kondisi darurat.
Menurut Arwin Mega, akses ini juga mengalami kerusakan. Masyarakat juga sudah berupaya secara swadaya bergotong royong membeli semen, namun, harus turun penangangan darurat dari Pemkab.
“Libatkan PU dan BPBD dalam hal ini, lakukan penanganan darurat. Ini yang dibutuhkan mereka, sembari menunggu anggaran dari APBK, minimal sudah bisa dilintasi,” harapnya.
“Dua akses jalan ini sudah pernah kami bahas dengan PJ Bupati Aceh Tengah untuk dilakukan penanganan serius, mungkin hari ini kami ingatkan kembali,” kata Mirzuan menyegarkan ingatan Mirzuan.
[ Arinos ]