HARIE.ID, TAKENGON | Isu mutasi kian menyeruak di tubuh Pemkab Aceh Tengah. Isu ini menyebar luas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Isu yang belum pasti ini menyebabkan kinerja ASN menurun. Semangat kerja merosot, lantaran khawatir akan “digeser” oleh Teuku Mirzuan MT.
Meski kabar ini belum pasti, otomatis para abdi Negara ini harus siap dengan keputusan yang di putuskan oleh Pj Bupati demi penyegaran organisasi perangkat daerah serta mengisi kekosongan sejumlah pejabat di sejumlah instansi.
Lewat konferensi pers dengan awak Media, PJ Bupati Aceh Tengah membantah isu – isu yang berkembang itu.
Kata dia, isu yang dikembangkan itu salah pemahaman dan salah mendapatkan informasi. Menurut nya, hanya mengisi kekosongan.
“Hanya mengisi yang kosong, bukan mengobok-obok yang sudah ada, yang menyebarkan informasi ini salah mendapat data,” kata Mirzuan, Selasa 21 November 2023 malam di Pendopo Bupati.
Seharusnya kata dia, isu tersebut tak perlu di perlebar atau dikembangkan. Seharusnya kata nya, seorang ASN harus tetap bekerja maksimal tanpa harus takut di rotasi.
“Jika mereka seorang ASN, kerja aja, kenapa takut dimutasi. Seolah – olah akan dimutasi kinerja menurun, kerjakan tufoksi yang telah di diamanahkan,” katanya.
Lebih lanjut, Mirzuan menyebut, pemberian kewenangan kepada Pj Bupati sangat terbatas. “Hanya mengisi kekosongan jabatan, mungkin yang mengisukan itu belum melihat aturan,” demikian Mirzuan.
[ ARINOS ]