HARIE.ID, TAKENGON | Asisten 1 bidang pemerintahan keistimewaan Aceh dan kesejahteraan rakyat, Mursyd menyebut, peluncuran buku Adat Gayo “Murip i Kanung Edet, Mate i Kanung Bumi” dengan muatan “Utang Opat” diharap menjadi pintu masuk untuk generasi muda memahami adat istiadat.
Pernyataan itu ia sampaikan mewakili PJ Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan, MT di gedung Oproom Sekdakab setempat, Rabu 13 Desember 2023.
“Buku ini dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai budaya adat istiadat yang sarat dengan kearifan lokal dan tata nilai yang khas,” kata Mursyd.
Generasi muda diharap lebih mengenal adat istiadat Gayo secara mendalam, sehingga menemukan nilai-nilai lebih yang terkandung dalam buku itu.
“Nilai-nilai adat yang bernilai hukum, adat, istiadat ini kiranya dapat menjadi salah satu reperensi dalam pembentukan masyarakat hukum adat terutama menyangkut dengan utang opat di dataran tinggi Gayo ini,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada MAG yang telah melaksanakan penyusunan buku Adat Gayo itu, merupakan bahagian dari upaya melestarikan nilai-nilai budaya, adat istiadat gayo.
Menurut nya, Majelis Adat gayo Aceh Tengah merupakan lembaga keistimewaan sebagai salah satu komponen penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten yang memiliki kontribusi dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat bidang adat dan adat istiadat, sosial dan budaya sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Gayo.
Majelis Adat Gayo Kabupaten Aceh Tengah memiliki upaya untuk terus berkontribusi dalam adat istiadat Gayo, diantaranya; mengkaji norma- norma adat istiadat berlandaskan “Murib Kanung Edet, Mate Kanung Bumi” merupakan sumber nilai utama dalam membangun kehidupan masyarakat yang mendukung perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan syariat islam.
Menumbuh kembangkan nilai-nilai adat, istiadat bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dalam perkembangan budaya global dalam bingkai pelaksanaan syariat islam dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah dalam kualitas pelayanan dan partisipasi masyarakat.
“Kami pada dasarnya sangat menghargai atas terlaksananya penerbitan buku adat ini dan mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini dapat menjadi pedoman, peraturan, konsep yang diyakini masyarakat sebagai tuntunan dalam melaksanakan aspek utang opat sekaligus menjadi ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas,” harap Mursyd.
Menutup sambutan tertulis nya, ia berpesan agar MAG Aceh Tengah dapat melakukan evaluasi secara kritis setiap tahunnya, dalam menunjang manfaat buku tersebut bagi masyarakat Gayo.
“Kepada Majelis Adat Gayo agar buku adat Gayo ini tidak sekedar untuk dibagikan kepada masyarakat tetapi hendaknya setiap tahun dievaluasi pelaksanaannya terutama dalam hal sasaran dan manfaat bagi masyarakat dalam penerapan isi dan kandungan buku adat Gayo ini.” demikian Mursyd membacakan sambutan Pj Bupati.
[ ARINOS ]