Jelang Arus Mudik Idul Fitri, Angkutan AKAP dan AKDP Terminal Paya Ilang di Inspeksi

HARIE.ID, TAKENGON | Jelang menghadapi lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pj. Bupati Aceh Tengah bersama forkopimda dan dinas perhubungan melaksanakan Inspeksi keselamatan angkutan antar provinsi maupun antar kota dan melakukan penempelan stiker kendaraan laik jalan tahun 2024 yang dilaksanakan di Terminal Terpadu Tipe A Paya Ilang.

Inspeksi Keselamatan Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) dan penempelan stiker kendaraan laik jalan hari lebaran idul fitri itu merupakan kegiatan rutin tahunan dalam mengahadapi hari besar keagamaan hari raya idul fitri.

“Ini merupakan persiapan kita menghadapi arus mudik lebaran idul fitri dan pemeriksaan kita fokuskan pada kesehatan bagi supir dengan melakukan tes urine bagi para pengemudi bus hingga ramp check pada bus yang hendak membawa pemudik asal Takengon pulang ke kampung halamannya masing-masing,” kata Kadis Perhubungan, Jauhari, ST, Jum’at 22 Maret 2024 malam.

BACA JUGA

Pemeriksaan tersebut merupakan rangkaian kesiapan Pemkab Aceh Tengah dalam menyambut mudik lebaran tahun 2024 di bidang kesehatan dan transportasi.

“Kami harap dengan serangkaian pemeriksaan ini, perjalanan untuk mudik lebaran bisa berjalan lancar dan aman,” harapnya.

Puluhan supir bus AKAP dilakukan pemeriksaan secara bergilir baik pemeriksaan kesehatan hingga cek urine pada supir bus.

Di hari yang sama telah dilakukan ramp chek pada bus angkutan mudik yang dilaksanakan oleh dinas perhubungan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik dan layak untuk memberangkatkan para pemudik.

Terdapat 6 (enam) kendaraan AKAP dan 8 (delapan) AKDP dari perusahaan transportasi yang berbeda telah dilakukan ramp chek kendaraan seleksi kelayakan jalan bagi angkutan umum.

“Kendaraan yang tidak laik setelah kami lakukan ramp chek tidak akan kami keluarkan izin jalan sebelum perusahaan memperbaiki dan melengkapinya, ada beberapa kendaraan yang tidak laik baik masalah rem, lampu bus, sampai kelengkapan P3K kami cek secara mendetail dan wajib ditindaklanjuti dan dilengkapi oleh perusahaan,” tegas Jauhari.

Sementara itu, PJ Bupati, Teuku Mirzuan menjelaskan, kegiatan inspeksi keselamatan bukan hanya pengecekan kelayakan angkutan, tetapi juga mengecek kesehatan fisik dan tes urine pada pengemudi bus.

Semua itu dilakukan, untuk memastikan jika para pengemudi angkutan umum tersebut tidak mengunakan narkoba ketika mengemudi dan untuk memastikan kondisi fisik para pengemudi dalam keadaan sehat demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Alhamdulillah hasil pemeriksaan kesehatan dan cek urine supir bus dinyatakan negatif dan layak untuk bertugas mengantarkan pemudik sampai tujuannya,” kata Mirzuan.

Dengan adanya kegiatan itu kata dia, dapat mengurangi tingginya tingkat kecelakaan dikalangan pengemudi Bus AKAP/AKDP yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkotika.

Serta dapat bersama-sama untuk berpartisipasi dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi para pengemudi.

“Untuk memberikan kenyamanan dan memastikan keselamatan pemudik, kondisi angkutan dan kesehatan fisik supir bus harus benar-benar layak jalan dan sehat bebas dari obat-obat terlarang, sehingga warga masyarakat yang mengunakan jasa pengangkutan umum merasa nyaman dan aman selamat sampai tujuan,” demikian Mirzuan.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI