HARIE.ID, TAKENGON | Riuh pembahasan terkait lobang aspal yang menganga di jalan Lintang atau ruas jalan Takengon – Kebayakan.
Sejumlah titik kerap menjadi sumber kecelakaan akibat jalan rusak terlalu dalam.
Ditambah lagi jika musim penghujan turun, lobang tersebut cenderung tak terlihat lantaran digenangi air.
Aksi protes kerap dilakukan masyarakat sekitar, jika musim hujan, warga menyindir Pemerintah dengan memancing ikan di jalan tersebut.
Saat ini, sejumlah warga turut menanam pohon pisang di sejumlah titik dengan kerusakan jalan yang sangat parah. Warga tersebut turut menyelipkan tulisan nyeleneh di pohon pisang itu.
“Solusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Tengah,” begitu tulisan dalam karton itu.
Maksud dari tulisan ini adalah pengharapan ke pohon pisang sebagai pendapatan asli untuk menutupi defisit. Lantaran Pemkab kerap menggelorakan kondisi defisit keuangan daerah sehingga jalan kewenangan kabupaten itu belum diperbaiki.
Harie.Id mencoba melihat kembali penanaman pohon pisang itu, ba’da Sholat Ashar pohon tersebut tak lagi terlihat.
“Itu dipasang tadi malam, kami juga tidak tau siapa yang ambil,” kata salah satu masyarakat yang tak jauh dari jalan yang ditanam pohon pisang itu, Minggu 31 Maret 2024.
Warga disana juga melontarkan kekesalan, karena didepan matanya sendiri kerap melihat kecelakaan di lokasi tak jauh dari SPBU Nunang Antara, Bebesen, Aceh Tengah.
Titik kerusakan jalan di kawasan perumahan Kejaksaan terlihat satu unit dump truk tengah menurunkan material untuk menutupi jalan yang yang rusak.

Terpisah, Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tengah, Armaida menyebut telah menganggarkan sebesar Rp5,4 Miliar.
“Untuk Perbaikan Ruas Jalan Takengon – Kebayakan atau yang sering disebut Jalan Lintang sebesar Rp5.4 Miliar,” kata Armaida.
Ia juga mengakui di sejumlah badan jalan kondisinya rusak berat (berkubang-red) sehingga sangat mengganggu pengguna jalan.
Namun untuk saat ini, Dinas PUPR hanya dapat melakukan penutupan terhadap lubang tersebut dengan material timbunan.
“Besok rencana akan kami kerjakan, kalau untuk perbaikan permanen akan di kerjakan paling lama di awal bulan Mei atau selesai lebaran Idul Fitri,” katanya
Pihaknya akan mempercepat pelaksanaan pekerjaan terhadap Ruas Jalan Takengon – Kebayakan tersebut. Apalagi sudah ada tanda tangan kontrak.
“Ruas jalan ini juga akan di gunakan untuk rute Triathlon pada PON XXI tahun 2024 mendatang,” kata Armaida.
[ ARINOS ]