Sebut 4 Hari Air PDAM Tak Mengalir, Emak – Emak Nunang Antara ini Harus Beli Air Tangki

HARIE.ID, TAKENGON | Emak – emak di kawasan Nunang Antara, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah nyaring sebut pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar tak mengalir selama empat hari.

Kondisi ini membuat emak – emak ini layangkan protes ke perusahaan daerah itu. Pasalnya, mereka harus membeli air tangki yang dipesan secara mendesak dengan harga Rp60 ribu per tandon.

Ditambah lagi, kekesalan itu harus di hadapi double, membayar iuran PDAM setiap bulan nya dan merogoh kocek untuk membeli air lewat mobil tangki.

BACA JUGA

“Sudah empat hari, dan kondisi ini sering terjadi, kami harus bayar air setiap bulan ke PDAM, kalau telat sudah pasti ada denda,” kata Sriwahyuni, lewat sambungan telpon kepada Harie.id, Minggu 21 April 2024.

Tak hanya kawasan Nunang Antara, Bebesen, ia menyebut, kondisi paceklik air itu turut di hadapi warga di kawasan Jalan Lintang.

Ia mengakui air PDAM mengalir tersendat, jikapun datang katanya, air dalam kondisi keruh, ber-ampas tidak layak untuk mencuci piring dan mencuci baju.

“Mau tidak mau kami harus beli air tangki dengan harga Rp60 ribu, kadang tidak cukup satu tandon,” katanya.

Kondisi ini membuat emak – emak geram, kerjaan tertunda, semakin hari cucian semakin menumpuk. Ditambah lagi pengeluaran membengkak.

“Harus beli air, bayar iuran PDAM, kadang kami sholat pun ujung – ujung nya tayamum,” keluh Sri.

Ketika dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Tawar, Hidayat mengaku, pasokan air saat ini tidak ada kendala, apalagi beberapa waktu terakhir Aceh Tengah diguyur hujan.

“Kalau kendala tidak ada, kondisi hujan mungkin membuat pasokan air tersumbat ke rumah yang bersangkutan,” kata Hidayat.

Ditambah lagi, di kawasan Intake mengalami longsor saat hujan lebat. “Tapi kita tetap berupaya mengalirkan pasokan air ke pelanggan, kalau di Nunang Antara banyak pelanggan, untuk kendala yang berarti tidak ada, mungkin sumbat,” demikian Dayat.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI