HARIE.ID, TAKENGON | Komunikasi “birokrat” yang dipimpin PJ Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan dinilai kurang harmonis.
Hal itu dikatakan Agus Muliara, berkaca dari jawaban kedua kepala dinas pangkat eselon dua terkait wacana relokasi dua kawasan bisnis di pusat Kota Takengon masih bertolak belakang.
Kedua kepala dinas eselon dua yang dimaksud adalah, Kepala DPMTSP dan Kasatpol PP Aceh Tengah.
“Seperti nya butuh resep untuk memperbaiki komunikasi, seharusnya birokrasi itu tidak saling lempar tanggung jawab,” kata Agus Muliara, Senin 22 April 2024.
“Kami sarankan untuk belajar dulu dalam hal pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang berazaskan demokratis,” timpal nya.
Perhari ini saja kata dia, masyarakat dihadapkan dengan pemberitaan yang sangat buruk.
“Jangankan pro – kontra antar kalangan masyarakat, di tubuh pemerintahan sendiripun masih sering terjadi miskomunikasi, contohnya, ya seperti akan adanya wacana relokasi kegiatan di dua taman sentral pendopo Aceh Tengah,” kata Demisioner Ketua HMI Cabang Takengon ini.
Ia juga merujuk, tugas, wewenang, dan larangan bagi Penjabat (Pj) kepala daerah yang ditunjuk oleh pemerintah pusat diatur dalam UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda).
Pada Pasal 65 ayat (1) UU Pemda, dijelaskan 7 tugas yang bisa dilakukan Pj kepala daerah ketika menjabat, sebelum nantinya terpilih kepala daerah definitif hasil pemilihan.
Dan secara jelas juga dalam poin kedua ditekankan PJ bupati harus dapat memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Merunut dari pernyataan kepala Satpol PP dan juga pernyataan Kepala DPMTSP, dari kedua pembantu PJ Bupati ini terpadat perbedaan pendapat.
“Ini membuktikan bahwa ada kecacatan ditubuh pemerintah daerah, catatan buruk seperti ini harus segera di benahi dan diberikan resep,” pungkasnya.
Agus juga menambakan, kedua taman sentral ditengah kota itu merupakan wajah bagi Aceh Tengah, Tugu Aman Dimot merupakan catatan sejarah bagi masyarakat Gayo dan juga berada tepat di depan kantor Bupati.
“Sedangkan Taman Inen Mayak Teri berada tepat di depan Pendopo, jadi harapannya bisa di kelola dengan baik dan dirawat serta pergunakan sebagai rencana awal di bangun,” demikian Agus Muliara.
[ ARINOS ]