HARIE.ID, TAKENGON | Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting di Aceh Tengah sepanjang tahun 2023 mengalami penurunan sangat drastis dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan, MT Kamis 25 April 2024.
“Biasanya per tahun turun hanya 2 hingga 3 persen, namun di tahun 2023 penurunan nya mencapai 8,4 persen,” kata Teuku Mirzuan.
Hal itu sudah dilalui oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sejak tahun 2013 hingga tahun 2022 lalu.
“Untuk tahun 2023 terjadi penurunan yang luar biasa, dari 32 persen turun menjadi 23,6 persen,” katanya.
Di tahun 2022 lalu, Kabupaten Aceh Tengah berada di peringkat 12 terendah angka prevalensi stunting dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.
“Tapi di tahun 2023 sudah berada di peringkat ke 4 se Kabupaten, Kota di Aceh,” pungkas Mirzuan.
Torehan hasil yang cukup maksimal itu atas upaya – upaya yang telah dilakukan, seperti, upaya intervensi spesifik dan sensitif, rembuk stunting di setiap kampung dan orang tua asuh anak stunting.
Atas capaian persentase prevalensi stunting itu, Mirzuan mengucapkan terimakasih kepada, Sekda Subhandhy selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Aceh Tengah.
Selanjutnya turut disampaikan ucapan terimakasih kepada para Asisten Setdakab, Ketua TP-PKK Kabupaten, Kecamatan dan Kampung.
Begitu juga dengan upaya Kepala SKPK, Camat Reje dan para Kader yang telah berjuang menurunkan angka stunting di Aceh Tengah.
“Ini adalah torehan hasil kerja keras kita bersama, penurunan yang sangat drastis ini adalah prestasi yang luar biasa,” demikian kata Mirzuan.
[ ARINOS ]