Rakerkesda Aceh Digelar di Takengon, Bahas Isu Strategis Kesehatan

HARIE.ID, TAKENGON | Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Aceh tahun 2024 yang di gelar di Ballroom Parkside Petro Gayo Hotel Aceh Tengah bahas isu – isu strategis tentang kesehatan di Aceh.

Acara ini turut dihadiri, dr Sarifah, kepala badan kebijakan pembangunan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala dinas kesehatan Aceh, dr Munawar menyebut, rapat kerja ini akan membahas tentang isu – isu strategis nasional, seperti stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti struk, hipertensi, penyakit jantung dan diabetes.

BACA JUGA

“Untuk penyakit ini, Puskesmas dan Posyandu akan dibekali dengan alat laboratorium untuk mencegah, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Munawar kepada awak media, Selasa 21 Mei 2024.

Untuk mendukung program tersebut kata dia, Kemenkes RI melakukan upaya pinjaman dari luar Negeri untuk seluruh RSUD, Puskesmas dan Pustu di Indonesia, termasuk salah satunya adalah Aceh.

“Anggaran pinjaman hibah ini akan diberikan untuk seluruh wilayah di Indonesia termasuk Aceh, tujuan nya untuk mendukung kesehatan masyarakat Aceh. Seperti di Kabupaten/Kota, tidak lagi merujuk ke Provinsi Aceh, alat untuk operasi jantung sudah tersedia di seluruh Kabupaten/kota,” katanya.

Sedangkan untuk penanganan stunting, Pemerintah Aceh dan Pemkab di seluruh Kabupaten sedang bekerja keras, sehingga angka nasional secara umum diharapkan mengalami penurunan.

“Alhamdulillah, di tahun 2023 lalu, angka stunting di Aceh turun sebesar1,8 persen, saat ini persentase nya menjadi 29,4. Capaian ini luar biasa, tentu berkat kerja keras semua pihak, atas dasar itu kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Aceh, pihak dinas kesehatan siap mensukseskan ajang bergengsi itu. Pihaknya memastikan, tamu – tamu atau atlet jika membutuhkan pelayanan kesehatan, pihaknya siap melayani. “Dinas kesehatan siap mensukseskan PON di Aceh,” timpalnya.

Ia berharap, hasil Raker tersebut dapat menjadi acuan dan mengetahui capaian- capaian serta mejadi atensi dari Pemerintah Aceh di bidang kesehatan.

“Mudah mudahan Raker ini masing masing bidang bisa melakukan diskusi atas capaian yang ada. Kita ingin lebih baik mencegah daripada mengobati, masyarakat Aceh kita harap sehat semua, orang sakit tidak akan bisa bekerja, atas dasar itu kita cegah jangan sampai sakit,” demikian kata Munawar.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI