HARIE.ID, TAKENGON | Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Aceh, gelar kegiatan symposium update tatalaksana therapi pasien atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) sesuai guidline di Takengon.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Parkside Petro Gayo Hotel. Dibuka langsung oleh Pj Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan, Sabtu 25 Mei 2024.
Teuku Mirzuan mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan symposium itu. Kata dia, penyakit paru obstruktif kronis (COPD) merupakan salah satu penyakit kronis yang memiliki prevalensi cukup tinggi dan menjadi tantangan tersendiri dalam bidang kesehatan.
”Melalui symposium ini, kita berharap dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan para tenaga medis dalam menangani pasien COPD sesuai dengan guideline terbaru yang telah ditetapkan,” katanya.
Mirzuan melanjutkan, peran dokter paru dalam mendiagnosis, merawat, dan memberikan terapi yang tepat bagi pasien COPD sangatlah krusial.
Melalui pembaruan tatalaksana terapi yang berbasis bukti dan panduan yang telah ditetapkan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh COPD.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada PDPI Cabang Aceh atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini, semoga symposium ini dapat menjadi wadah untuk bertukar ilmu, pengalaman, serta memperkuat kerjasama antar dokter paru dan tenaga medis lainnya dalam menangani COPD,” sebutnya.
Kepada para peserta kegiatan itu ia berharap, agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dan berbagi pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari symposium ini diharapkan dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam penanganan pasien COPD.
Hadir dalam kegiatan symposium tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, Ketua Pengurus PDPI cabang Aceh beserta seluruh jajaran, Ketua Pengurus PDPI cabang Aceh Tengah beserta seluruh jajaran, Kepala departemen Pulmonologi RSUD dr. Zainoel Abidin, para narasumber, para dokter spesialis paru, dan seluruh peserta symposium.
[ ARINOS ]