KPA Wilayah Linge Nyatakan Dukungan ke Shabela – Eka di Pilkada 2024

75
SHARES
417
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Linge, Aceh Tengah secara resmi menyatakan dukungan untuk pasangan Shabela Abubakar dan Eka Saputra pada Pilkada 2024 yang akan dihelat pada 27 November mendatang.

Hal tersebut dikatakan Ketua KPA, Renggali kepada Harie.id, Kamis 25 Juli 2024.

“Kami siap mendukung pasangan Shabela Abubakar dan Eka Saputra pada kontestasi Pilkada 2024,” kata Renggali.

BACA JUGA

Lain itu, aliran dukungan ini sesuai perintah komando dari Muzakir Manaf atau yang kerap disapa Mualem.

“Koalisi Gerindra dan Partai Aceh merupakan koalisi permanen, atas dasar itu kami siap menjalankan tugas ini,” katanya.

KPA dan Partai Aceh kata dia sudah terjalin komunikasi yang baik. Apalagi pasangan ini telah mengerucut dan siap untuk bertarung.

Bahkan, menurut nya, informasi yang mereka terima, Partai besutan Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pemilu 2024 lalu itu akan berlabuh untuk pasangan Shabela dan Eka Saputra.

“Saat ini sudah mengerucut, kami yakin Partai Gerindra dengan memperoleh 4 kursi akan diperoleh Shabela dan Eka,” ujarnya.

KPA saat ini menunggu deklarasi pasangan inkumben ini. Meski mereka telah tau arah Politik yang harus diikuti.

“Kami sudah memanaskan mesin KPA dan Partai Aceh, hanya saja tinggal menunggu deklarasi, katanya.

Lebih lanjut ia berharap, pasangan Shabela Abubakar dan Eka Saputra mampu menjawab tantangan Aceh Tengah saat ini. Ia yakin Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati ini paham betul dengan situasi daerah berhawa sejuk itu.

“Kami yakin pasangan Shabela dan Eka adalah pasangan yang ideal, mampu merangkul kaum milenial dan menjawab tantangan kedepan,” kata pria dengan nama asli Ismuddin ini.

Diketahui, pada Pileg 2024 lalu, KPA menyatakan dukungan ke Paslon Prabowo – Gibran, sesuai dengan kesepakatan antara Partai Aceh dan pasangan calon nomor urut 2.

Kemenangan pasangan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama dengan terealisasinya Memorandum of Understanding (MOU) Helsinki.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI