HARIE.ID, TAKENGON | Kebakaran hebat melanda Kampung Tebuk, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah pada Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 10.02 WIB.
Peristiwa ini menghanguskan sebanyak 10 unit rumah rata dengan tanah dan 5 terimbas. Rumah warga yang terbakar ini mayoritas berkonstruksi kayu.
Menurut saksi mata yang melihat kejadian ini, Muhsin (41) yang tinggal di dekat lokasi kebakaran mengaku, melihat api yang mulai membesar, ia segera memanggil pemilik rumah dan warga sekitar serta menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Tiga unit pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 10.10 WIB dan berhasil memadamkan api.
Proses pendinginan dilakukan di sekitar lokasi untuk mencegah kebakaran lanjutan.
Menurut keterangan pihak BPBD Aceh Tengah, diduga, kebakaran bermula dari korsleting listrik di ruang tamu rumah milik Ishak, yang juga sedang berada di dalam rumah saat kejadian.
Identitas pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran diantaranya:
1. Siti Ramlah (65) Petani
2. Salminah (60) Petani
3. Banta Cut (52) Petani
4. Ishak (55) – Petani
5. Satu Aman Sahruddin (55) Petani
6. Firman (31) – Petani
7. Burhanudin (49) – Petani
8. Mawardi (38) – Honorer Guru
9. Sopyan (43) – Petani
10. Sulastri/Tri (28) – Petani
11. M. Rasyid (50) – Petani
12. Iwan Abadi (35) – Petani
13. Sahrial (30) – Petani
14. Iko (35) – Petani
15. Susilawati (31) – Petani
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp. 2.000.000.000 (dua milyar rupiah). Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini.
Pihak Kepolisian, Polsek Pegasing telah melakukan berbagai tindakan termasuk mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran.
Kebakaran ini menjadi perhatian serius bagi warga Kampung Tebuk dan pihak berwenang, mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan dan risiko keselamatan yang mengintai.
“Kami himbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing dalam keadaan baik untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” kata Kepala BPDB Aceh Tengah, Andalika.
[ ARINOS ]