HARIE.ID, TAKENGON | Calon Bupati Aceh Tengah, Bardan Sahidi, jelaskan pernyataannya terkait keterlibatan warga di wilayah pinggiran Aceh Tengah dalam penanaman ganja. Meski dalam statement nya itu tidak menyebutkan wilayah pinggiran itu secara spesifik.
Pernyataan tersebut disampaikan Calon Bupati nomor urut satu ini saat debat publik yang diadakan oleh KIP Aceh Tengah di Ballroom Parkside Petro Gayo Hotel, Selasa 12 November 2024.
Dalam debat tersebut, Bardan mengungkapkan kekhawatirannya terkait praktik penanaman ganja di daerah pinggiran Aceh Tengah.
“Dari kasus yang kami dapatkan adalah, masyarakat Aceh Tengah di pinggiran menanam ganja pak, bagaimana mengalihkan ini, kenapa tidak mereka menanam jagung,” kata Bardan Sahidi.
Kepada Harie.id, Bardan menekankan, pernyataannya itu adalah bentuk tawaran program pembangunan ekonomi (economic development) yang mengarah pada perubahan pendapatan masyarakat dari tanaman terlarang ke sektor pertanian produktif.
“Jagung, misalnya, bisa dipanen dalam waktu singkat, hanya 3 bulan atau sekitar 100 hari,” jelas Bardan.
“Pemanfaatan lahan tidur atau APL (Area Penggunaan Lain) untuk tanaman produktif seperti jagung adalah langkah yang membutuhkan waktu, tapi ini solusi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” timpalnya.
Selain program diversifikasi pertanian, Bardan menggarisbawahi pentingnya pembentukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) di Aceh Tengah untuk mengatasi permasalahan narkoba di daerah tersebut.
“Program ini telah mendapat apresiasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP). Keberadaan BNK di tingkat kabupaten tipe B, seperti Aceh Tengah, akan memperkuat upaya kita dalam memerangi penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Sebagai satu-satunya pasangan calon yang mendukung pendirian BNK, Bardan menyebutkan bahwa upaya ini penting untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah Aceh Tengah.
“Data yang kami peroleh menunjukkan bahwa kepolisian telah berhasil menemukan beberapa ladang ganja di wilayah ini, dan kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja kepolisian. Kami juga aktif berpartisipasi dalam pemusnahan barang bukti yang ditemukan,” kata Bardan.
Ia berharap, upaya diversifikasi pertanian dan pembentukan BNK ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi praktik penanaman ganja dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Aceh Tengah secara keseluruhan.
[ ARINOS ]