HARIE.ID, TAKENGON | Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Tengah menggelar simulasi penggunaan aplikasi (Sistem Pengawasan Pemilihan (Siwaslih) secara serentak sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas pengawasan pemilihan.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam proses pemilihan.
Acara ini dihadiri oleh Komisioner Panwaslih Aceh Tengah, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Harjuliska, bersama sejumlah pengawas pemilihan dari berbagai tingkatan, mulai dari kecamatan, desa, hingga pengawas TPS.
Simulasi tersebut bertujuan untuk melatih para pengawas dalam penggunaan aplikasi Siwaslih, yang memungkinkan pelaporan pelanggaran pemilihan secara langsung, baik yang ditemukan di lapangan maupun melalui laporan masyarakat.
Selama simulasi, peserta diajarkan cara mengakses aplikasi, melaporkan dugaan pelanggaran, serta memverifikasi laporan yang masuk melalui web admin di tingkat kecamatan.
Ketua Panwaslih Aceh Tengah, Ismid Ridha Isma, menegaskan pentingnya aplikasi ini dalam menunjang pengawasan yang lebih efektif.
“Aplikasi Siwaslih ini memungkinkan pengawas melaporkan setiap dugaan pelanggaran dengan cepat, dan mempercepat proses verifikasi serta tindak lanjut dari laporan yang diterima,” katanya, Kamis 14 November 2024.
Lebih lanjut, Ismid menjelaskan, aplikasi ini mempermudah pengawas pemilihan untuk berperan aktif dalam menjaga integritas pilkada, terutama selama masa-masa krusial seperti masa tenang, serta dalam memantau potensi pelanggaran seperti politik uang dan bentuk kecurangan lainnya.
Terpisah, Komisioner Panwaslih Harjuliska, yang turut memonitor simulasi di beberapa Kecamatan, memberikan penjelasan teknis tentang penggunaan aplikasi Siwaslih, termasuk fitur-fitur yang tersedia di dalamnya.
Ia berharap aplikasi ini dapat dimanfaatkan maksimal oleh para pengawas dalam setiap tahapan pemilihan.
Simulasi ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Mereka merasa lebih siap untuk menggunakan aplikasi Siwaslih dalam tugas pengawasan.
“Simulasi ini sangat membantu, terutama untuk mempercepat pelaporan pelanggaran sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” ujar salah seorang pengawas dari Kecamatan Silih Nara.
Panwaslih Aceh Tengah berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapan dan kompetensi pengawas pemilihan di wilayahnya.
Sebanyak 295 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan 407 Pengawas TPS (PTPS) dilibatkan dalam simulasi ini, dan sejauh ini, kegiatan berjalan lancar.
Dengan aplikasi Siwaslih, Panwaslih Aceh Tengah optimis bahwa pengawasan pemilihan akan menjadi lebih optimal, transparan, dan mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang berlangsung.
[ REL ]