HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Aceh menggelar operasi pasar LPG 3 kg sebagai langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan gas yang melanda masyarakat.
Operasi pasar ini akan berlangsung di dua lokasi berbeda pada Jumat, 22 November 2024.
Distribusi tahap pertama telaj dilakukan di Terminal Lama Kampung Kemili, Dusun Terminal, Kecamatan Bebesen.
Sementara itu, distribusi tahap kedua akan dilanjutkan setelah shalat Jumat di Pasar Paya Ilang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, Abshar, menjelaskan bahwa total 1.120 tabung LPG 3 kg telah disiapkan untuk operasi pasar ini.
“Pagi tadi di Terminal Lama tersedia 560 tabung, dan setelah Jumat di Pasar Paya Ilang, jumlahnya sama, yaitu 560 tabung,” jelas Abshar.
Gas LPG 3 kg dalam operasi pasar tersebut dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp20.000 per tabung.
Untuk memastikan distribusi tepat sasaran, pembeli diwajibkan membawa KTP dan hanya diperbolehkan membeli satu tabung.
“Kegiatan ini merupakan respons terhadap kelangkaan LPG di masyarakat. Operasi pasar ini bertujuan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan menjual LPG sesuai HET,” tambah Abshar.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi penyebab kelangkaan LPG bersubsidi di pasaran, termasuk potensi penyimpangan distribusi.
“Kami akan cek di lapangan, apakah ada permainan di tingkat pangkalan atau penyebab lain. Tindakan ini adalah langkah preventif agar gas LPG sampai ke masyarakat yang berhak,” tegasnya.
Operasi pasar ini menjadi wujud nyata upaya Pemkab Aceh Tengah bersama PT Pertamina Patra Niaga untuk menjaga stabilitas kebutuhan energi rumah tangga.
“Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi jangka panjang atas persoalan ini, termasuk menindak tegas oknum yang bermain,” tutup Abshar.
Operasi pasar diharapkan dapat membantu masyarakat mengakses LPG dengan harga yang terjangkau, sekaligus menjadi langkah awal untuk memastikan distribusi energi lebih adil di Kabupaten Aceh Tengah.
[ ARINOS ]