HARIE.ID, TAKENGON | Sebanyak 1.020 santriwan dan santriwati dari 14 kecamatan di Aceh Tengah mengikuti Wisuda Akbar Ke-XXVIII TKA, TPA, dan TQA LPPTKA-BKPRMI.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Setdakab Aceh Tengah ini sebagai upaya mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur’an dan siap menjadi pemimpin masa depan sesuai nilai-nilai syariat Islam.
Ketua Panitia, Sufrijal, menyampaikan, wisuda ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh BKPRMI Aceh Tengah.
“Santri yang diwisuda berasal dari 14 Kecamatan SE Aceh Tengah,” kata Sufrijal, Minggu 01 Oktober 2024.
Jumlah masing masing Kecamatan diantaranya, Atu Lintang (21), Bebesen (41), Bies (57), Bintang (140), Celala (12), Jagong Jeget (97), Kebayakan (62), Ketol (83), Kute Panang (65), Linge (59), Lut Tawar (22), Pegasing (145), Rusip Antara (81), dan Silih Nara (135).
Ketua DPD BKPRMI Aceh Tengah, Jahirim Tumanggor, menegaskan, Aceh Tengah menjadi satu-satunya kabupaten di Aceh yang rutin menggelar wisuda akbar.
“Namun, bukan berarti kita yang terbaik dalam hal kualitas. Secara kuantitas, jumlah santri kita sangat tinggi,” ujar Jahirim.
Saat ini, terdapat 350 TPA di Aceh Tengah yang didukung oleh 1.312 ustadz dan ustadzah.
Dalam kesempatan tersebut, Jahirim berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat mempertimbangkan kenaikan insentif bagi para pengajar.
“Mereka adalah garda terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani. Peningkatan insentif sangat penting untuk mendukung kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Ketua DPW BKPRMI Aceh, Dr. Mulia Rahman yang turut hadir dalam acara tersebut, mengucapkan selamat kepada para santriwan dan Santriwati di yang diwisuda.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi Aceh Tengah dalam menggelar acara ini setiap tahun.
“Sejak tahun 2018 saya selalu mengikuti kegiatan BKPRMI Aceh Tengah,” Kataya.
Dalam sambutannya, ia menekankan peran orang tua dalam mendidik anak.
“Mengajarkan Al-Qur’an bukan hanya tugas ustadz dan ustadzah, tapi juga kewajiban utama orang tua. Mari kita bersama-sama menjaga dan mendidik anak-anak kita di rumah,” pesannya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu setelah perhelatan politik usai.
“Kini saatnya kita bersatu membangun Aceh Tengah yang bermartabat. Kami juga berharap BKPRMI dapat bersilaturahmi dengan Bupati terpilih untuk melaporkan kondisi terkini dan mendukung program keagamaan, terutama dalam pemeliharaan masjid,” ujarnya.
[ ARINOS ]