HARIE.ID, TAKENGON | Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, melakukan pemantauan langsung terhadap uji coba program pemberian gizi gratis yang digagas oleh Badan Gizi Nasional di SD Negeri 1 Bebesen, Senin 06 Januari 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah, yang diharapkan dapat mendukung kesehatan dan kecerdasan generasi muda di wilayah tersebut.
Subhandhy menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi yang masih menjadi tantangan di Aceh Tengah.
“Mungkin namanya uji coba, tidak semuanya berjalan sempurna, tetapi ini sudah menjadi langkah awal yang baik. Dengan pendampingan ahli gizi, kami yakin program ini akan terus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.
Subhandhy menegaskan pentingnya program ini sebagai fondasi bagi terciptanya generasi muda yang sehat dan cerdas.
“Tanpa dukungan gizi yang baik, sulit bagi kita untuk mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di tingkat global. Program ini adalah bagian dari upaya kita menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Program ini menyalurkan makanan bergizi berupa nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan yang disiapkan sesuai kebutuhan anak usia sekolah. Subhandhy juga mengapresiasi penggunaan pangan lokal dalam program ini, yang tidak hanya meningkatkan gizi siswa tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat.
“Semua bahan makanan yang digunakan berasal dari pangan lokal, seperti sayuran, telur, dan produk lainnya. Ini adalah sinergi yang baik, karena selain meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga membantu perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Subhandhy memuji kerja keras tim logistik yang memastikan makanan sampai dalam kondisi segar meskipun dapur masak berjarak delapan kilometer dari sekolah.
Ia juga mengapresiasi pengamanan dari pihak Lantas Polres Aceh Tengah, yang memastikan distribusi berjalan lancar.
Lebih lanjut, Subhandhy meminta penyelenggara program untuk terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pihak terkait.
“Kami siap mendukung agar program ini berjalan lancar. Ke depan, program ini juga akan dikembangkan untuk ibu hamil dan balita, sehingga cakupan manfaatnya semakin luas,” tegasnya.
Ahmad Ihya Salihin, Kepala Badan Gizi Nasional sekaligus Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, menjelaskan, uji coba awal program ini dilaksanakan di 18 sekolah yang berada dekat dengan dapur masak.
Selama lima hari ke depan, sebanyak 2.825 porsi makanan bergizi akan disediakan setiap harinya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak menerima asupan gizi yang cukup untuk mendukung aktivitas belajar mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menanggulangi masalah gizi buruk di Indonesia,” ujar Ahmad.
Dalam kunjungan ini, Pj. Bupati Subhandhy didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah.
Mereka berdialog langsung dengan guru dan siswa untuk mendapatkan masukan terkait pelaksanaan program.
Subhandhy berharap program ini memberikan dampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia di Aceh Tengah.
“Kami ingin anak-anak di Aceh Tengah tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” pungkasnya.
| REL