HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar rapat persiapan penyusunan evaluasi rencana kerja (Renja) perangkat daerah untuk Triwulan IV tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja sekaligus merumuskan langkah strategis menghadapi tantangan yang dihadapi pada akhir tahun anggaran.
Plt. Kepala Bappeda Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menekankan pentingnya proses evaluasi ini untuk memastikan bahwa program kerja perangkat daerah dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
“Evaluasi Renja bukan hanya untuk menilai capaian, tetapi juga untuk mencari solusi atas hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan program,” ujar Mustafa, Rabu 08 Januari 2025.
Dalam rapat tersebut, setiap perangkat daerah diminta untuk mempersiapkan laporan yang komprehensif terkait progres program kerja, realisasi anggaran, serta pencapaian indikator kinerja utama.
Mustafa menjelaskan, persiapan yang matang menjadi kunci agar evaluasi ini memberikan hasil yang maksimal dan relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Mustafa juga menekankan bahwa evaluasi Renja ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi menjadi instrumen penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah daerah.
Dengan demikian, hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penyusunan rencana kerja yang lebih baik pada tahun berikutnya.
Lebih lanjut, Mustafa menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara perangkat daerah dalam proses evaluasi ini.
“Semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama terkait prioritas pembangunan. Sinergi antara perangkat daerah sangat diperlukan untuk mengatasi kendala dan mempercepat realisasi program kerja,” jelasnya.
Dalam rapat ini, Bappeda juga memberikan panduan teknis terkait format dan metodologi evaluasi. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap perangkat daerah mampu menyusun laporan evaluasi yang terstandarisasi, akurat, dan relevan dengan kebutuhan daerah.
Mustafa juga menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan.
“Keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari sisi pemerintah, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat. Oleh karena itu, umpan balik dari masyarakat sangat penting untuk memperbaiki kualitas program kerja,” katanya.
Hasil dari evaluasi Triwulan IV ini akan digunakan untuk mengidentifikasi program-program yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam hal pelaksanaan maupun penyusunan anggaran tahun berikutnya.
Dengan demikian, evaluasi ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang strategis untuk pembangunan Aceh Tengah yang lebih baik.
Bappeda Aceh Tengah mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan evaluasi ini sebagai momentum refleksi dan perbaikan bersama.
“Kami berharap melalui evaluasi yang transparan dan akuntabel, kita dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memastikan setiap program pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata,” pungkas Mustafa.
| REL