DSI Aceh Tengah Titip Syariat Islam ke Biduan dan Pengusaha Keyboard

45
SHARES
249
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Tengah menegaskan pentingnya penerapan Syariat Islam dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia hiburan.

Nasehat ini ia disampaikan sebagai respons terhadap viral nya video dua biduan yang tampil tanpa hijab dalam perayaan HUT Transmigrasi ke-43 di Jagong Jeget beberapa waktu lalu.

Kedua biduan tersebut sempat menjadi sorotan warganet di media sosial hingga akhirnya mendapat pembinaan dari Satpol PP-Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Tengah.

BACA JUGA

Dalam kesempatan itu, DSI melalui Bidang Hukum, Nikmah, menyebut, penerapan Syariat Islam bukan hanya tugas Satpol PP-WH, melainkan tanggung jawab bersama.

“Syariat Islam adalah amanah bagi kita semua. Kalau hanya mengandalkan Satpol PP dan DSI dengan personel yang terbatas, tentu tidak akan maksimal. Maka, setiap panitia dan penanggung jawab acara juga harus bertanggung jawab atas jalannya kegiatan,” tegas Nikmah saat kegiatan pembinaan panitia penyelenggara dan biduan di HUT Transmigrasi Jagong Jeget, dirilis Sabtu 22 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan, musik bukanlah sesuatu yang salah dalam Islam.

Yang menjadi perhatian adalah bagaimana musik dan hiburan disajikan agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Syariat Islam.

“Jangan salahkan musiknya, musik itu tidak salah. Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita memperlakukan musik dalam suatu acara. Biduan pun diharapkan bisa mengenakan pakaian yang lebih sopan dan sesuai dengan Syariat Islam, tidak ketat dan tidak erotis,” lanjutnya.

Nikmah juga mengingatkan, aturan mengenai tata cara berpakaian dalam Syariat Islam sudah tertuang dalam qanun yang berlaku.

Ia pun mengapresiasi kecantikan dan pesona biduan yang mengenakan hijab, karena selain terlihat anggun, juga lebih dihormati oleh masyarakat, utamanya para lelaki.

“Kalian para biduan akan tampak lebih cantik dan anggun dengan berhijab. Hijab bukan sekadar penutup kepala, tetapi juga lambang kehormatan dan kesopanan. Dengan berhijab, kita akan lebih keibuan dan disegani oleh lelaki,” tuturnya.

Tak hanya kepada para biduan, Nikmah juga menitipkan pesan kepada para pemilik keyboard dan pelaku seni lainnya agar lebih berhati-hati dalam menampilkan hiburan di era digital ini.

“Pemilik keyboard dan pelaku seni lainnya, saya titip Syariat Islam. Di zaman sekarang, setiap gerak-gerik kita dipantau. Mari bersama-sama menjaga nilai-nilai Islam agar seni dan hiburan tetap bisa dinikmati tanpa melanggar aturan,” katanya

“Semua pihak agar setiap acara hiburan di Aceh Tengah tetap selaras dengan Syariat Islam, tanpa menghilangkan nilai estetika dan kreativitas dalam bermusik,” pungkasnya.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI