Sekolah Negeri Jangan “Kalah Saing”, Apel Pagi di Pegasing Berujung Teguran

288
SHARES
1.6k
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengumpulkan seratusan pegawai dalam apel pagi di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tengah, Kamis (6/3/2025).

Apel gabungan ini menjadi momentum bagi Haili Yoga untuk menegaskan pentingnya disiplin pegawai serta memperkuat program-program yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan sekolah.

Apel tersebut dihadiri oleh Plh. Kadisdikbud, Ruhdi, serta sejumlah kepala dinas lainnya, seperti Kadis Pertanahan, Erwin Pratama, Kalak BPBD sekaligus Plh. Kadis PUPR, Andalika, Kadis Perkebunan, Sabrin,  Kadis Perkim, Mauza Uswa, Kadis Perdagangan, Jumadil Enka dan Kadis Kominfo, Khairuddin Yoes.

BACA JUGA

Selain itu, turut hadir pengawas sekolah, kepala UPT Museum, seluruh kepala PAUD, SD, serta SMP sederajat se-Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam arahannya, Haili Yoga menyoroti pentingnya disiplin bagi seluruh pegawai, baik ASN, PPPK, tenaga kontrak, hingga tenaga wiyata bakti.

Ia juga menekankan kembali program Jum’at Bersih, yang dinilainya masih belum sepenuhnya diterapkan di semua sekolah.

“Banyak sekolah yang sudah menjalankan gotong royong, tapi saya masih menerima laporan bahwa ada yang belum melaksanakannya. Ini harus dievaluasi! Saya ingin semua sekolah, dari TK hingga SMP, aktif menjaga kebersihan lingkungannya,” tegasnya.

Tak hanya itu, Haili Yoga juga mewajibkan sekolah dan dinas untuk mengunggah kegiatan positif mereka ke media sosial resmi masing-masing.

Menurutnya, ini penting untuk memperlihatkan bahwa sekolah negeri pun mampu bersaing dengan sekolah swasta dalam hal kebersihan dan kedisiplinan.

“Jangan kalah saing dengan sekolah swasta! Gunakan media sosial resmi untuk menunjukkan bahwa sekolah kita bersih, disiplin, dan berkualitas,” ujarnya.

Di bulan suci Ramadhan ini, Haili Yoga juga menyoroti kebiasaan anak-anak yang meminta tanda tangan usai shalat tarawih di Masjid Agung Ruhama Takengon.

Ia mengaku heran karena mayoritas anak-anak yang melakukan hal tersebut berasal dari sekolah swasta, bukan sekolah negeri.

“Sekolah negeri ini kemana? Kok tidak buat program seperti ini? Saya lihat rata-rata yang meminta tanda tangan berasal dari sekolah Islam terpadu (IT). Tolong instruksikan agar anak-anak sekolah negeri juga ikut serta! Suruh mereka tanda tangan di masjid supaya rajin shalat tarawih. Tidak apa-apa masjid jadi ramai dan kotor, yang penting mereka terbiasa,” ujarnya.

Ia bahkan memberikan instruksi tegas bahwa jika dalam safari Ramadhan yang akan dimulai dari Burni Bius, tidak ada anak-anak yang datang ke masjid untuk meminta tanda tangan, maka sekolah terdekat akan dipertanyakan.

“Berhubung ini bulan Ramadhan, mari kita hidupkan suasana masjid! Bawa anak-anak kita ke masjid, ajarkan mereka mencintai ibadah sejak dini,” ajaknya.

Selain kebersihan lingkungan sekolah dan masjid, Haili Yoga juga menekankan pentingnya kebersihan kantin sekolah.

Ia bahkan berencana bekerja sama dengan BPOM untuk menilai kebersihan kantin dan memberikan penghargaan bagi yang terbaik.

“Kadang-kadang, kantornya bersih, gurunya bagus, tapi kantinnya kotor. Ini tidak boleh terjadi!” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengumumkan bahwa program “Sehari Berbahasa Gayo dan Berseragam Kerawang Gayo” akan segera diteken edaran nya.

Surat edaran terkait hal ini akan diterbitkan, Jumat (7/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Haili Yoga juga menyampaikan program yang bertujuan untuk mendorong kebiasaan membaca Al-Qur’an di kalangan masyarakat Aceh Tengah.

Ia mengusul agar pihak sekolah membuat buku panduan sederhana untuk memantau aktivitas keagamaan di rumah.

“Misalnya, anak-anak mencatat apakah ayahnya hari ini membaca Al-Qur’an atau tidak. Jika dalam satu bulan, sang ayah tidak membaca Al-Qur’an selama tujuh hari, nanti anaknya yang melaporkan. Saya yakin, saat mendengar laporan itu, ayahnya pasti akan tersentuh dan berusaha berubah,” jelasnya.

Ia berharap, dengan program ini, Aceh Tengah bisa melahirkan sekolah-sekolah terbaik yang berprestasi di tingkat nasional.

“Kalau kita tidak bergerak bersama, mustahil kita bisa mencapai itu. Dengan kebersamaan, kita bisa membawa nama baik Aceh Tengah ke tingkat nasional!” pungkasnya

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI