IAIN Takengon Menuju UIN, Wali Nanggroe Siap Fasilitasi Beasiswa ke Luar Negeri

TAKENGON | HARIE.ID – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon mendapat kunjungan istimewa dari Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, beserta rombongan, Jumat, 14 Maret 2025.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rektor ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan kepemimpinan adat Aceh dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, Ketua Senat, Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Wakil Dekan, serta Ketua Lembaga.

Dalam sambutannya, Prof. Ridwan menegaskan komitmen IAIN Takengon dalam meningkatkan mutu pendidikan serta jumlah mahasiswa yang terus mengalami peningkatan signifikan.

“Kami sedang berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa, dan hasilnya sudah mulai terlihat. Pada jalur SPAN PTKIN, kuota kami sebanyak 320 orang, tetapi jumlah pendaftar mencapai 493 orang,” kata Prof Ridwan .

BACA JUGA

Hal itu katanya menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap IAIN Takengon semakin tinggi.

“Kami juga terus mendorong pengembangan SDM, dengan memberikan kesempatan bagi dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” katanya.

Saat ini sambung nya, IAIN Takengon memiliki dua Profesor, 50 Doktor, 25 dosen yang sedang menempuh studi lanjut, dan dalam waktu dekat, 27 dosen itu akan diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan.

“Kami berkomitmen melakukan percepatan transformasi institusi ini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN),” ujar Prof. Ridwan.

Pernyataan ini mendapat tanggapan positif dari Wali Nanggroe Aceh, yang menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi IAIN Takengon menjadi UIN.

Menurutnya, pengembangan pendidikan tinggi di wilayah tengah Aceh menjadi elemen kunci dalam mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing.

“Saya sangat mendukung upaya ini karena pendidikan adalah investasi terbesar bagi masa depan,” kata Malik Mahmud Al-Haytar.

Pihaknya siap memfasilitasi berbagai program penguatan kapasitas SDM, termasuk melalui program beasiswa ke luar negeri.

“Salah satu kerja sama yang saat ini telah dibangun oleh Pemerintah Aceh adalah dengan Rusia,” katanya.

Dukungan ini membuka peluang besar bagi mahasiswa dan dosen IAIN Takengon untuk mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, sekaligus mempercepat langkah kampus ini menuju status Universitas Islam Negeri.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI