Bahas Transmigrasi Berbasis Ketahanan Pangan, Fahrijal Harap Tidak Berhenti Ditengah Jalan

HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai menapaki langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah melalui gagasan pembangunan kawasan transmigrasi berbasis pangan.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah bersama Komisi II DPR Aceh dan sejumlah pihak terkait, yang berlangsung di ruang kerja Bupati pada Jumat, 11 April 2025.

Ketua Komisi A DPRK Aceh Tengah, Fahrijal Kasir, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyebut, inisiatif ini menjadi momen penting bagi daerah dalam membangun arah baru yang berfokus pada kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan.

BACA JUGA

“Apapun judul programnya nanti, sudah saatnya Aceh Tengah berdiri tegak sebagai daerah yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Kita harus mulai dari sekarang,” ujar Fahrijal.

Namun demikian, Fahrijal mengingatkan agar program ini tidak sekadar berhenti sebagai proyek jangka pendek di masa pemerintahan saat ini.

“Program pemkab ini juga kita harap mesti selaras dengan program Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya orientasi pembangunan yang berkelanjutan, khususnya terkait pengelolaan lahan pertanian pangan.

“Kami mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, agar program ini benar-benar berorientasi pada keberlanjutan. Jangan sampai setelah berakhirnya masa jabatan, program ini ikut hilang arah dan tidak dapat dilanjutkan,” tegasnya.

Untuk itu, Fahrijal mendorong Pemkab Aceh Tengah agar segera menyusun kerangka kerja dan regulasi yang mencakup tentang pengaturan pengembangan dan pengelolaan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Pengembangan kawasan pedesaan dan perkotaan secara seimbang dan terintegrasi, penambahan luas lahan pertanian berkelanjutan sebagai basis utama produksi pangan.

“Dan penguatan infrastruktur penunjang, guna mendukung kegiatan agribisnis tanaman pangan,” katanya.

Katanya lagi, kegiatan utama dari kawasan transmigrasi ini harus menyasar sektor agribisnis tanaman pangan, yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus menopang ketahanan pangan di tingkat lokal hingga nasional.

“Kami yakin, gagasan ini tidak hanya untuk warga Aceh Tengah tetapi juga bagi masa depan kemandirian pangan di Tanah Gayo,” pungkas politisi Partai besutan Prabowo Subianto ini.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI