HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tindaklanjuti hasil monitoring Tim Pemerintah Provinsi Aceh terhadap Rumah Sakit Regional di Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab kini telah menurunkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berjaga di lokasi strategis rumah sakit tersebut guna mengamankan aset daerah yang bernilai tinggi.
Langkah tersebut diinstruksikan langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, MSP., dalam rapat terbatas yang digelar di ruang kerjanya, Rabu 23 April 2025.
Rapat yang digelar secara mendadak ini dihadiri oleh jajaran strategis dari Pemkab Aceh Tengah serta unsur muspika setempat, termasuk Kepala Satpol PP & WH.
“Kita tidak boleh lengah. Aset rumah sakit ini harus dijaga dengan baik. Maka dari itu, mulai hari ini, Satpol PP akan ditugaskan secara aktif untuk berjaga di lokasi, memastikan tidak ada upaya sabotase atau penyalahgunaan aset,” tegas Muchsin Hasan.
Wakil Bupati menyampaikan, kehadiran Satpol PP di area rumah sakit bukan hanya sebatas simbol keamanan, tetapi bagian dari strategi mitigasi terhadap segala potensi masalah hukum dan administrasi yang dapat menghambat operasionalisasi rumah sakit tersebut.
Pengamanan ini dilakukan seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mempercepat proses serah terima aset serta pengoperasian RS Regional wilayah tengah Aceh itu yang telah lama dinantikan masyarakat.
Rumah sakit ini diharapkan sudah dapat berfungsi secara penuh pada tahun 2026 mendatang.
Muchsin Hasan juga menekankan, pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan. Bahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan kegiatan gotong royong massal untuk menata kembali kawasan rumah sakit demi mendukung kesiapan operasional.
“Setiap jengkal progres kita kawal. Jangan sampai ada celah hukum atau kelalaian administratif yang bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab. Satpol PP akan jadi garda depan kita dalam memastikan aset ini tetap aman,” ujar Wabup.
Rencana ke depan tidak hanya soal pengamanan, tapi juga meliputi penyediaan sumber daya manusia, alat kesehatan, dan fasilitas sanitasi sebagai persiapan menuju operasional penuh.
Sebagai bentuk transparansi dan semangat kolaborasi, Wakil Bupati pun mengajak seluruh masyarakat Aceh Tengah untuk turut mendukung dan mendoakan kelancaran pengoperasian rumah sakit ini.
“RS Regional Takengon adalah harapan baru bagi layanan kesehatan di wilayah tengah Aceh. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi amanah untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita,” pungkas Muchsin Hasan.
| ARINOS