Ratusan Pegawai Gotong Royong Massal Demi Fungsionalisasi RS Regional Pegasing 

30
SHARES
169
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Pagi itu, langit Pegasing belum sepenuhnya terang. Tapi halaman Rumah Sakit Regional Pegasing sudah mulai ramai.

Deru mesin pemotong rumput bersahut-sahutan, aroma tanah basah bercampur dedaunan menyambut langkah 800 San pegawai dan warga yang datang bukan untuk bekerja paksa, tapi karena rasa peduli.

Jum’at 25 April 2025 menjadi bukti nyata, gotong royong bukan sekadar istilah klasik di buku pelajaran. Di Aceh Tengah, semangat itu masih hidup, bahkan membara, terutama di kalangan Pegawai dibawah kepemimpinan Haili Yoga dan Muchsin Hasan.

BACA JUGA

Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, ratusan pegawai dari berbagai instansi, seperti dinas kesehatan, rumah sakit umum Datu Beru, Perkim, PUPR, hingga Dinas Lingkungan Hidup dan pegawai yang ada di Kawasan perkantoran Pegasing turun tangan membersihkan area rumah sakit yang sempat terbengkalai.

Bahkan warga sekitar pun ikut berkontribusi. Ada yang membawa mesin babat, ada yang menyuguhkan kopi panas.

Tak ada anggaran, tak ada upah. Yang ada hanya tekad bersama membuat RS Regional Pegasing siap difungsikan segera.

“Ini aksi swadaya. Inilah bukti bahwa kita semua peduli. Bayangkan kalau hanya 10 orang yang kerja, bisa sebulan. Tapi hari ini, jam 9 saya datang, hasilnya sudah kelihatan. Ini luar biasa,” ujar Wakil Bupati Muchsin saat wawancara bersama awak media.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan tim asesmen dari Pemerintah Aceh beberapa hari sebelumnya. Mereka meninjau kondisi rumah sakit yang sebagian fasilitasnya mulai rusak akibat terbengkalai.

Temuan itu langsung ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, tanpa menunggu waktu.

“Kami, atas nama pemerintah kabupaten, sangat mendukung penuh upaya Pemerintah Aceh melakukan fungsionalisasi rumah sakit regional ini. Ini aset besar, nilainya ratusan miliar. Dan yang paling penting, ini harapan bagi masyarakat lintas wilayah tengah seperti Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, bahkan sebagian Aceh Utara,” lanjutnya.

Sekitar 40 ton tumpukan rumput dan semak belukar dibersihkan hari itu, termasuk satu unit alat berat dari BPBD Aceh Tengah diturunkan.

Kini, Satpol PP telah disiagakan 24 jam dan semangat kolektif yang menyala, rumah sakit ini kembali menunjukkan wujudnya, bersih, terang, dan siap difungsikan.

Wakil Bupati juga menyampaikan, Bupati Aceh Tengah tengah saat ini tengah berada di Kementerian Kesehatan RI, membawa dokumen-dokumen penting dan usulan kebutuhan alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

“Kalau pun tidak bisa masuk di anggaran 2025, kita dorong untuk 2026. Ini prioritas. Karena komitmen Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sangat jelas, rumah sakit ini harus hidup. Dan kami pastikan, Aceh Tengah siap,” tegas Muchsin.

Sebagai penutup, ia menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada seluruh ASN dan masyarakat yang ikut berkontribusi.

“Terima kasih kepada semua ASN, pegawai kontrak beserta jajaran yang telah menunjukkan pengabdian tidak harus selalu di balik meja. Hari ini kita telah menoreh sejarah kecil, yang dampaknya bisa jadi besar. Mari terus jaga semangat ini, karena pembangunan itu dimulai dari hati yang peduli,” pungkasnya didampingi Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Subhan Sahara.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI