HARIE.ID, TAKENGON | Polemik penertiban Cangkul Padang dan Cangkul Dedem di Danau Lut Tawar terus bergulir ditambah dengan pernyataan Ketua DPRK Aceh Tengah Fitriana Mugie untuk menunda pembongkaran sebelum mereka bertemu pimpinan daerah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Fitriana Mugie, menyatakan siap memfasilitasi pertemuan langsung antara nelayan dengan Bupati Aceh Tengah.
“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung program eksekutif untuk kemaslahatan rakyat dan demi masa depan daerah ini,” ujar Fitriana Mugie, Minggu 18 Mei 2025.
Namun, ia juga menegaskan, suara warga tidak bisa diabaikan begitu saja.
Menurutnya, permintaan warga untuk menunda pembongkaran bukan bentuk penolakan, melainkan harapan agar ada dialog dari hati ke hati dengan pemerintah daerah.
“Untuk kebaikan dan kenyamanan bersama, pembongkaran akan dilaksanakan setelah para pemilik cangkul bertemu langsung dengan Bupati. Ini demi mencari solusi terbaik secara musyawarah,” tambahnya.
Fitriana menyatakan, DPRK akan segera menjembatani pertemuan tersebut, agar tidak ada pihak yang merasa dizalimi dalam proses penertiban kawasan Danau Lut Tawar.
“Kami percaya, upaya penyelamatan dan penertiban Danau Lut Tawar penting untuk masa depan. Tapi kami juga wajib menyalurkan aspirasi rakyat. Semoga dengan pertemuan ini, semua proses berjalan baik dan diberkahi Allah SWT,” pungkasnya.
| ARINOS