HARIE.ID, TAKENGON | Proyek raksasa PLTA Peusangan 1 & 2 di Kabupaten Aceh Tengah dijadwal akan beroperasi pada pertengahan 2026.
Meski disebut-sebut sebagai proyek strategis nasional yang siap menyuplai energi bersih untuk masyarakat teringat sebuah janji yang belum dikerjakan.
Dalam pertemuan bersama Manajer PLN UIP SUMBAGUT – UPP SUMBAGUT, Nove Ardianto, pada Selasa 20 Mei 2025, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menyebut PLTA Peusangan akan mulai beroperasi secara bertahap akhir 2025 dan penuh pada pertengahan 2026.
Turbin pertama dijadwalkan menyala akhir tahun ini, disusul turbin kedua enam bulan kemudian.
Namun yang lebih menyegarkan secara harfiah adalah rencana pembangunan jogging track di sepanjang Sungai Peusangan, yang akan membentang dari jembatan Kampung Bale hingga jembatan Ridwan Tan Saril.
Proyek ini disebut akan dimulai pada Juni 2025, menjadi angin segar bagi warga yang mendambakan ruang terbuka hijau dan area rekreasi.
“Kita menyambut baik inisiatif ini. Ini bukan hanya soal listrik, ini juga tentang membangun kualitas hidup: udara segar, tempat berolahraga, dan potensi wisata baru,” begitu kata Bupati Haili Yoga.
Namun, jangan dulu terbuai oleh janji yang digulirkan. Kenangan akan janji-janji lama yang belum ditepati masih melekat kuat.
Dua jembatan di kawasan Asir-Asir, misalnya, masih mangkrak. Jembatan melengkung dan belum disentuh pekerjaan membuat warga was-was saat melintasi.
“Katanya DED sudah siap, survei sudah dilakukan, tapi kenyataannya?” ucap seorang warga Asir Asir sembari mengingat janji pihak PLTA dua tahun lalu.
Ia menilai, ucapan seseorang dipercaya bukan dari pernyataan, tapi dari pekerjaan nyata.
“Kami menaruh harapan besar bukan hanya pada suplai energi dari PLTA Peusangan, tapi juga pada janji-janji sosial,” pungkasnya.
| ARINOS