Pihak MAS Silihnara dan Kemenag “Berembuk” Cari Solusi Rendahnya Minat Peserta Didik Baru 

HARIE.ID, TAKENGON | Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Silih Nara, salah satu lembaga pendidikan setingkat SMA di kawasan Kecamatan Silihnara kini tengah berada di ambang krisis.

Jumlah siswa dilaporkan terus menyusut memantik perhatian serius dari berbagai pihak, hingga akhirnya digelar audiensi strategis, Selasa 10 Juni 2025.

Diprakarsai oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Tengah bersama para pemangku kepentingan, pertemuan ini digelar di lingkungan MAS Silih Nara.

BACA JUGA

Tujuannya jelas, membedah akar persoalan dan menyusun strategi penyelamatan madrasah yang selama ini menjadi tumpuan pendidikan generasi muda di kampung.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Aceh Tengah, H. Wahdi, MS, MA, Anggota DPRK dari Fraksi Gerindra, Fahrijal Kasir, dan Anggota DPRK dari PKB, Azhari.

Hadir pula Reje Kampung Arul Kumer Selatan, Imem Mukim, Komite Madrasah, Kasi Pendidikan Madrasah Syahria Putraga, M.Pd, Kepala KUA Kecamatan Silih Nara, kepala madrasah se-wilayah Silih Nara, serta dewan guru MAS Silih Nara.

Dalam forum yang berlangsung ini disebut jumlah siswa di MAS Silih Nara terus merosot drastis. Kelas III hanya diisi 30 siswa, kelas II tinggal 7 siswa, dan hingga awal Juni ini, pendaftar untuk kelas I baru menyentuh angka belasan.

Padahal, tahun ajaran baru sudah di depan mata, akan dimulai pada 14 Juli 2025.

“Ini bukan sekadar statistik. Ini adalah potret nyata krisis pendidikan yang tak bisa kita abaikan. Jika dibiarkan, madrasah ini bisa kehilangan fungsi vitalnya sebagai penjaga masa depan anak-anak kita di kampung,” tegas Fahrijal yang juga sebagai Ketua Komisi A DPRK Aceh Tengah.

Terpisah, Kakankemenag Aceh Tengah, Wahdi kepada Harie.id mengatakan solusi yang harus dilakukan adalah tetap komitmen untuk peningkatan kualitas/mutu Madrasah.

“Harus ada nilai plus yang berbeda dari yang lain. Harapan kita, ada ketertarikan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah tersebut. Ini adalah upaya seluruh guru dan Kepala Madrasah, harus ada komunikasi aktif di segala stakeholder dan tokoh Masyarakat di Kecamatan Silihnara,” kata Wahdi.

Ia juga berharap kepada anggota DPRK Aceh Tengah untuk men-support dan mendukung keberlanjutan MAS Silihnara.

“Seperti pak Fahrijal Kasir dan pak Azhari yang tadi hadir langsung saat audiensi,” pungkasnya.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI