HARIE.ID, REDELONG | Bupati Aceh Tengah Haili Yoga bersama Wakil Bupati Muchsin Hasan sambut langsung kedatangan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Ph.D, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Dominic Jermey CVO, OBE, di Bandar Udara Rembele, Bener Meriah, Rabu (18/06/2025.
Kunjungan ini menandai langkah serius Pemerintah Indonesia bersama mitra internasional dalam mewujudkan preservasi koridor satwa gajah Sumatra di Kabupaten Aceh Tengah, sekaligus sebagai bagian dari komitmen lingkungan global yang juga melibatkan WWF dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Dalam prosesi penyambutan yang penuh nuansa adat, Bupati Haili Yoga secara simbolis mengalungkan Sal Kerawang Gayo kepada kedua tamu kehormatan sebagai bentuk penghormatan adat dan ucapan selamat datang.
“Selamat datang Bapak Menteri dan Bapak Duta Besar Inggris. Alhamdulillah, pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Rembele ini ya, Pak,” ujar Haili Yoga, disambut senyum hangat dari Raja Juli Antoni.
Menteri Kehutanan dan rombongan tiba menggunakan pesawat carter Susi Air PK-BVN.
Turut mendampingi dalam rombongan tersebut, Dirut PT THL Edhy Prabowo, Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Teuku Abdul Khalid, M.M., Wakil Bupati Bener Meriah Ir. Armia, serta jajaran Forkopimda dari Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Kunjungan Menteri Raja Juli Antoni ke Aceh Tengah merupakan bagian dari tindak lanjut komitmen Presiden RI Prabowo Subianto, yang berencana menyumbangkan 20 ribu hektare lahan yang dikelola oleh PT THL untuk kawasan konservasi gajah di Provinsi Aceh.
Komitmen tersebut muncul pasca pertemuan kenegaraan Presiden Prabowo dengan Raja Charles III di Inggris beberapa waktu lalu.
Edhy Prabowo, yang kini memimpin PT THL, menegaskan kesiapannya mendukung penuh rencana konservasi tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Dikenal sebagai sosok intelektual sekaligus birokrat, Raja Juli Antoni adalah alumnus Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, serta lulusan UIN Jakarta dengan kajian kritis terhadap ayat-ayat jihad.
Ia kemudian melanjutkan studi magister di Universitas Bradford, Inggris, lewat beasiswa Chevening Award, dengan tesis yang membahas konflik Aceh.
Kini sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli membawa visi baru dalam mengintegrasikan konservasi lingkungan, diplomasi internasional, dan pemberdayaan lokal, terutama di kawasan yang menyimpan kekayaan hayati strategis seperti Aceh Tengah.
Kunjungan ini bukan hanya bentuk kerja sama antarnegara, tetapi juga harapan baru untuk masa depan konservasi gajah Sumatra, hutan hujan tropis Aceh, serta komunitas adat yang hidup berdampingan dengan alam.
| ARINOS