HARIE.ID, TAKENGON | Kabupaten Aceh Tengah melangkah lebih dekat menjadi salah satu sentra ekonomi kreatif nasional.
Dalam sebuah pertemuan strategis yang berlangsung di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, secara resmi mengusul penetapan Aceh Tengah sebagai kabupaten kreatif di Provinsi Aceh, Kamis 26 Juni 2025.
Pertemuan ini diterima langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Bekraf) Teuku Riefky Harsya, yang juga merupakan putra daerah Aceh.
Dalam diskusi tersebut, keduanya membahas potensi besar Aceh Tengah di berbagai sektor, mulai dari kopi Gayo, seni budaya, kuliner khas Gayo, hingga wisata alam yang eksotis.
“Potensinya sangat bagus. Aceh Tengah memiliki energi kreatif yang kuat dan warisan budaya yang luar biasa. Kami siap memfasilitasi dan menyiapkan program-program yang cocok untuk mendorong percepatan daerah ini sebagai sentra Ekraf,” tegas Menteri Teuku Riefky.
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah rencana pembangunan gudang kopi modern untuk memperkuat mata rantai hulu-hilir komoditas kopi Gayo, komoditas unggulan Aceh Tengah yang telah mendunia.
“Kita akan fasilitasi pembangunannya. Saya akan bantu mengatur koordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Kemenko Perekonomian dan Pak AHY, agar program ini bisa segera berjalan,” ujar Menteri Riefky.
Ia juga menambahkan, secara pribadi memiliki kedekatan emosional dengan daerah dataran tinggi Gayo tersebut.
“Ibu saya sering ke Aceh Tengah. Keluarga kami punya ikatan batin dengan daerah ini, dan saya siap mengawal penuh pembangunan kreatif di sana,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Bupati Haili Yoga menekankan Aceh Tengah memiliki arah kebijakan yang jelas dan terstruktur untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Mulai dari kebijakan daerah yang pro-Ekraf hingga proyek revitalisasi kawasan wisata Danau Lut Tawar yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Aceh Tengah sangat layak menjadi bagian dari jaringan kabupaten/kota kreatif nasional. Dari kopi, kerawang Gayo, arung jeram dalam kota, hingga infrastruktur wisata, semua sudah kita dorong secara simultan,” terang Haili Yoga.
Ia juga menyoroti proyek pembangunan jogging track di kawasan Sungai Peusangan, yang diharapkan menjadi ikon wisata ramah lingkungan dan inklusif, sekaligus mendukung ekosistem ekonomi kreatif lokal.
Bupati Haili menegaskan kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor penting dalam akselerasi pengembangan Aceh Tengah sebagai kabupaten kreatif.
“Kami berharap dukungan konkret dari Kemenparekraf dalam pendampingan, pembangunan infrastruktur penunjang, hingga akses promosi nasional maupun internasional. Ini bukan hanya cita-cita daerah, tapi visi bersama untuk kebangkitan ekonomi kreatif Aceh,” ujarnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti langkah-langkah konkret, termasuk agenda pemetaan potensi dan pendampingan sektor unggulan berbasis branding kopi Gayo.
| ARINOS