HARIE.ID, TAKENGON | Keindahan alam dan kekayaan budaya Aceh Tengah sukses mencuri hati aktor kenamaan Indonesia, Reza Rahadian.
Dalam kunjungannya ke Takengon untuk syuting film terbarunya Black Coffee, Reza tak kuasa menyembunyikan kekagumannya pada kota yang dijuluki Negeri di Atas Awan itu.
“Jujur, saya baru pertama kali ke Takengon. Begitu sampai, saya langsung tertegun. Pemandangannya luar biasa indah,” ujar Reza saat ditemui wartawan di Hotel Grand Renggali lokasi tempat ia menginap selama proses produksi, Jum’at 04 Juli 2025.
Bahkan, saking takjubnya, Reza mengaku, panorama di Takengon tak kalah dengan destinasi populer luar negeri.
“Saya sampai bilang, nggak usah jauh-jauh ke Eropa, ke Takengon aja. View-nya luar biasa,” katanya.
Bintang film peraih banyak penghargaan ini juga menilai bahwa Takengon memiliki potensi besar di bidang pariwisata, terlebih jika dikelola dengan baik melalui industri kreatif seperti film.
“Melalui film Black Coffee, saya rasa ini bisa jadi momen pengenalan yang kuat untuk daerah ini. Nggak cuma soal kopi, tapi juga budaya dan lanskap alamnya yang memesona,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Reza juga sempat menyinggung tentang Danau Lut Tawar yang memikat hatinya.
“Hotel tempat kami tinggal langsung menghadap Danau. Rasanya kayak lagi syuting di luar negeri, padahal ini Indonesia, ini Aceh. Ini Takengon,” tuturnya.
Lebih dari sekadar latar syuting, menurut Reza, Takengon dan Tanah Gayo menyimpan nilai yang kuat sebagai identitas lokal. Ia menilai pemilihan lokasi dalam Black Coffee bukan hanya estetika visual, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya dan masyarakat setempat.
“Ada makna yang dalam kenapa lokasi ini dipilih. Tanah Gayo ini bukan sekadar tempat, tapi aset bangsa. Aset Indonesia dan aset Aceh Tengah” timpalnya.
Film Black Coffee sendiri mengangkat kisah tentang pasangan tunanetra yang berjuang hidup sebagai petani kopi di dataran tinggi Gayo.
Di film ini, Reza memerankan karakter “Onot”, sosok suami yang tidak bisa melihat namun tetap teguh menjalani hidup bersama istrinya yang juga menyandang disabilitas.
Sebagai aktor yang mengaku belum pernah melihat kebun kopi secara langsung, Reza tampak antusias untuk menjelajahi lebih jauh wilayah Takengon.
“Baru tiba sih, jadi belum sempat keliling ke kebun kopi. Tapi saya yakin, besok pasti lebih indah lagi,” pungkasnya.
Diketahui, proses syuting film ini dimulai Sabtu 05 Juli 2025.
| ARINOS