HARIE.ID | TAKENGON – Pelatihan Guru IPS tingkat SMP se-Kabupaten Aceh Tengah digelar di Aula Hotel Gayo Petro Takengon, Kamis 10 Juli 2025.
Sebanyak 65 guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dari berbagai SMP ikut ambil bagian dalam pelatihan ini, yang akan berlangsung selama tiga hari, hingga Sabtu (12/07/2025).
Anggota DPRK Aceh Tengah, Fauzan, menyebut sangat mendukung program peningkatan kapasitas guru ini.
Menurutnya, pelatihan seperti ini adalah langkah konkret yang harus diperbanyak, apalagi di tengah tantangan pendidikan modern saat ini.
“Pendidikan hari ini butuh guru yang inovatif, bukan hanya mengajar tapi juga menginspirasi. Kita tidak bisa membiarkan guru terjebak pada pola lama. Pelatihan ini sangat strategis,” ujar Fauzan.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini menyebut, mata pelajaran IPS memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan siswa.
Ia mendorong agar para peserta mampu memanfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin untuk memperkaya pendekatan belajar yang lebih kontekstual dan menyenangkan.
“Kalau IPS diajarkan dengan pendekatan yang membumi, siswa bukan hanya cerdas teori, tapi juga punya kepekaan sosial dan semangat kebangsaan. Ini yang kita butuhkan di tengah krisis karakter saat ini,” tegasnya.
“Guru adalah ujung tombak kemajuan pendidikan. Kalau gurunya kuat, maka generasi kita juga akan kuat,” timpalnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembelajaran IPS yang tidak sekadar teoritis, tetapi mampu membangun cara berpikir kritis, logis, dan solutif bagi peserta didik.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkaliber nasional seperti Dr. (c) Zulfadli, M.Pd., M.Si. dan Dr. Ahmad Nubli Gedeng, M.Pd. dari Universitas Syiah Kuala, serta praktisi dari Dinas KBP3A Aceh Tengah, Nurhayati Fitri, SKM.
Menurut laporan Ketua Panitia, Erfan Syahputra, pelatihan ini dirancang untuk membekali guru dengan strategi mengajar terkini, pemahaman kurikulum yang relevan, serta pendekatan pengajaran berbasis konteks lokal dan nasional.
| ARINOS