Luka Lama yang Belum Terjawab, Kapolres Aceh Tengah: “ini Jadi Atensi Kami”

69
SHARES
385
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON – Tiga catatan kelam yang belum terjawab, tentu sebagai warisan yang harus diurai oleh nahkoda baru Polres Aceh Tengah, AKBP Muhammad Taufiq, S.I.K., M.H., yang resmi menjabat sejak Kamis 10 Juli 2025 lalu.

Bagi sebagian, kedatangannya mungkin hanya rotasi jabatan biasa. Tapi bagi masyarakat Aceh Tengah, kehadiran perwira dengan latar belakang reserse ini seperti secercah harapan yang lama dinanti.

Harapan akan terjawab nya teka-teki kematian dan pencarian keadilan yang belum selesai.

BACA JUGA

Kasus Pertama: Maskur, Luka Gorok di Senja Hari

Senin 17 Desember 2024, hari itu senja jatuh dengan membawa duka. Maskur (60) ditemukan tak bernyawa, tubuhnya tergeletak dengan luka gorok menganga di leher.

Peristiwa itu menggemparkan. Masyarakat bertanya, siapa pelakunya? Apa motifnya? Tapi bulan berganti bulan, dan jawaban itu belum juga datang.

Kasus ini bagaikan luka terbuka di tengah-tengah masyarakat, menunggu diobati oleh kepastian hukum. Penyelidikan berjalan, tapi jalan terang bekum kunjung tiba. Kini, harapan itu bertumpu pada Kapolres baru.

Kasus Kedua: Mayat Terkubur di Kolong Rumah

Kisah tak kalah mencekam datang dari Kecamatan Celala. M. Hasan (50), warga Arul Gading, sempat dilaporkan hilang. Harapan untuk menemukannya hidup memudar saat tubuhnya ditemukan terkubur di bawah rumah, kondisi yang sulit dicerna nalar, tapi nyata terjadi di Aceh Tengah.

Identitasnya terkonfirmasi, tapi pertanyaannya tetap, siapa pelaku kejahatan ini? Mengapa jenazahnya disembunyikan sedemikian rupa? Seperti cerita horor yang terjadi di kampung sendiri, kasus ini menyisakan trauma dan rasa tidak aman.

Kasus Ketiga: DPO Mantan Pejabat, Kasus Pelecehan Anak

Kasus terakhir bahkan lebih menyayat nurani. Seorang mantan penjabat publik, berinisial ZR (65), kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Foto wajahnya beredar luas di publik, dengan keterangan jelas bahwa ia tengah diburu.

Namun sampai kini, ZR belum tertangkap. Warga bertanya-tanya, seberapa jauh proses pengejaran ini dilakukan. Pun demikian pihak kepolisian terus mencari jalan terang untuk menemukan pelaku.

“Kami Atensi dan Tindak Lanjuti” janji awal sang Kapolres baru AKBP Muhammad Taufiq, S.IK, MH.

Saat ditemui awak media usai upacara pedang pora di halaman Mapolres Aceh Tengah, Senin 14 Juli 2025,AKBP Muhammad Taufiq meyebut akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kasatreskrim.

“Kami sebagai pejabat baru tentu koordinasi dulu dengan Kasat Reskrim, seperti apa kronologi kasusnya, sambil kita melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tetap kita atensi dan tetap juga kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Kapolres juga mengakui masih dalam tahap mempelajari lebih dalam perkara-perkara tersebut, dan berjanji akan menyampaikan perkembangan selanjutnya setelah berkoordinasi dengan jajaran.

“Nanti setelah saya komunikasi dan koordinasi dengan Kasat Reskrim dan sejauh mana perkembangannya, kami akan informasikan kembali,” tuturnya. Termasuk soal DPO dalam kasus pelecehan yang kini menjadi sorotan publik.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI