HARIE.ID | TAKENGON – Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon menjadi panggung inspirasi internasional lewat acara Global Talk 2025, Education, Culture, and Language Exchange yang digelar bersama O2Course Takengon.
Bertempat di Ruang Renggali UGP, lebih dari 70 peserta, mahasiswa, pelajar MAN 3 Aceh Tengah, SMAN 3 Takengon, dan SMAN 15 Takengon larut dalam atmosfer edukasi lintas benua yang menggugah semangat belajar dan berpikir terbuka Rabu 06 Agustus 2025.
Enam pembicara dari berbagai penjuru dunia hadir, bukan sekadar menyampaikan materi, tapi juga menanamkan nilai dan perspektif baru.
Mereka membawa wajah dunia langsung ke jantung Gayo, diantaranya Ms. Clara (AS) berbagi soal pendidikan berbasis pengalaman dan pentingnya kepemimpinan aktif di kalangan pemuda.
Ms. Hannake & Mr. Josh (Belanda) menekankan kolaborasi global dan kesadaran lingkungan.
“Sampahku adalah tanggung jawabku,” ujar Hannake, mengajak peserta bertindak nyata untuk bumi.
Ms. Frauke & Mr. Max (Jerman) membedah sistem pendidikan dan etos kerja masyarakat Jerman yang disiplin, terbuka, dan tangguh.
Mr. Akram (Maroko) memperkenalkan budaya negaranya yang hangat, inklusif, dan penuh nilai toleransi antarbangsa.
Diskusi dua arah, tanya-jawab interaktif, hingga gelak tawa menghiasi acara. Bukan hanya belajar, para peserta juga membangun koneksi, wawasan, dan keberanian untuk menyapa dunia.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Hasiun Budi, S.E., M.S.M., secara resmi membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, ia menyatakan komitment UGP untuk terus membuka ruang kolaborasi internasional.
“Ini bukan akhir, tapi langkah awal untuk lahirnya lebih banyak program global demi masa depan generasi muda Gayo,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Non Akademik, Syahidin, S.E., M.Si., CSLHF., CLMA., CBPA., turut hadir dan mendukung penuh sinergi yang membangun atmosfer akademik bertaraf dunia di Takengon.
Bukan tanpa alasan Takengon kini disebut sebagai kota edukatif yang semakin mendunia.
Sejak awal 2025, lebih dari 40 relawan dari 25 negara telah hadir dan terlibat dalam berbagai program edukatif O2Course, menjadikan Takengon sebagai titik temu ide-ide lintas negara.
Laporan | Karmiadi