Hadiri Pelantikan 8 Reje Baru, Fauzan Harap Kepala Desa Bangun Komunikasi dengan Rakyat

HARIE.ID | TAKENGON – Delapan Reje (kepala kampung-red) resmi dilantik oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, di Gedung Oproom Setdakab, Kamis 7 Agustus 2025.

Fauzan, anggota DPRK Aceh Tengah yang hadir mewakili Ketua DPRK, menyebut pelantikan ini sebagai tonggak penting dalam penguatan pemerintahan kampung yang lebih baik, responsif, dan pro-rakyat.

Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Tengah Nomor 141/417/DPMK/2025, yang menetapkan delapan pejabat reje baru hasil pemilihan dari 18 kampung.

BACA JUGA

Adapun reje yang dilantik yaitu, Imran (Reje Tan Saril), Jamaluddin (Reje Mongal), Sukur Abadi (Reje Mulie Jadi), Salman (Reje Genting Gerbang), Sukurdi (Reje Kung),

serta Ramli (Reje Jejem), Marwansyah, SH (Reje Gunung Bukit), dan Jumlah (Reje Gunung Suku).

Putra dari Dapil III Aceh Tengah ini menegaskan, pelantikan tersebut adalah bagian dari tanggung jawab besar para reje untuk memimpin, melayani, dan membangun kampung secara berkeadilan.

“Reje bukan sekadar jabatan, tapi amanah. Reje harus menjadi pelayan masyarakat, hadir dalam setiap persoalan kampung, serta mampu mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Fauzan.

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap agar para reje yang baru dilantik segera menyusun langkah konkret pembangunan kampung, memperkuat sinergi dengan aparatur desa, dan membuka ruang partisipasi masyarakat secara luas.

Menurut Fauzan, tugas awal yang harus diemban para reje baru adalah membangun koordinasi solid dengan seluruh dusun dan perangkat kampung di wilayah masing-masing.

Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah dan kepekaan terhadap suara warga di akar rumput.

Lebih dari itu, ia juga menyoroti tantangan sosial pasca kontestasi politik tingkat kampung.

“Reje harus mampu merangkul semua elemen, termasuk mereka yang sebelumnya menjadi rival politik. Inilah saatnya menurunkan ego politik, menetralkan perbedaan, dan fokus membangun kampung bersama. Nol-kan politik, besarkan kepentingan rakyat,” tegas Fauzan.

Lain itu ia berharap, reje-reje yang dilantik ini mampu menghadirkan pemerintahan kampung yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat.

“Sinergi antara reje, pemerintah daerah, dan legislatif sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran,” tuturnya.

Fauzan juga mengajak para reje menjalin komunikasi aktif dengan DPRK sebagai lembaga representatif masyarakat, guna mengawal setiap kebijakan dan aspirasi yang menyentuh langsung kehidupan warga.

“Pelantikan ini bukan akhir dari sebuah proses, tapi awal dari tanggung jawab besar. Semoga reje-reje baru dapat membawa perubahan positif dan menghadirkan keadilan pembangunan hingga ke pelosok kampung,” pungkasnya.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI