Merasa Dipersulit! 79 Kuda dari Bener Meriah Pulang dari Takengon 

122
SHARES
676
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON – Drama tak terduga mewarnai persiapan Pacuan Kuda Tradisional Gayo dalam rangka Semarak HUT ke-80 RI di Lapangan H.M. Hasan Gayo, Blang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah.

Sebanyak 79 ekor kuda dari Bener Meriah memilih angkat kaki dan dipulangkan setelah komunitas merasa “dipingpong” dengan urusan administrasi.

Wakil Ketua Komunitas Azhari mengungkapkan, sejak dua hari berada di lokasi, berbagai persyaratan telah dipenuhi.

BACA JUGA

Mulai dari surat menyurat terkait kandang yang disepakati hanya untuk 7–8 hari, namun belakangan diminta ditanggung biaya hingga sebulan penuh, terhitung 10 Agustus–10 September 2025.

“Semua sudah kami setujui, sudah kami penuhi. Tapi kemudian diminta lagi surat pengantar dari Bupati Bener Meriah. Masak hal seperti itu pun harus ada pengantar Bupati? Kami keberatan. Lebih baik kami ambil kebijakan untuk pulang,” tegas Azhari dengan nada kecewa, sata dikonfirmasi Harie.id, Minggu 24 Agustus 2025.

Menurutnya, dalam data komunitas terdapat 79 ekor kuda yang dipulangkan ke Bener Meriah. Saat ini sekitar 50 ekor sudah tiba lebih dulu.

Azhari menegaskan, langkah ini diambil bukan karena tidak menghargai undangan, melainkan merasa dipersulit di lapangan.

“Tidak ada lagi ruang nego. Malu rasanya, setingkat pacuan kuda tradisional Gayo harus diperlakukan demikian. Apalagi di antara kami ada kuda prestasi, seperti RTN Gelumang Pitu, yang pernah ikut Asian Games,” tambahnya.

Padahal, kehadiran komunitas kuda dari Bener Meriah ke Aceh Tengah mulanya untuk memenuhi undangan resmi Bupati Aceh Tengah kepada Bupati Bener Meriah tertanggal 15 Agustus 2025.

Surat tersebut jelas ditujukan untuk mengajak pemilik kuda pacu ikut serta dalam rangkaian pacuan kuda memperingati HUT ke-80 RI yang dijadwalkan berlangsung 25–31 Agustus 2025.

Namun alih-alih mendapat ruang kebersamaan dalam semangat olahraga dan budaya, komunitas justru merasa dipersulit dengan birokrasi.

“Kalau nanti ada kuda yang tetap ikut bersama Pordasi, itu di luar keputusan kami. Yang jelas data komunitas kami ada 79 ekor, dan sudah kami pulangkan,” pungkas Azhari.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI