Ihsanuddin Pimpin PKS Aceh Tengah, Singgung Inflasi Tertinggi dan Dana Zakat Rp40 Miliar 

36
SHARES
199
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON – Ihsanuddin menakhodai Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Tengah periode 2025–2030.

Ia bersama jajaran pengurus dilantik langsung oleh Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Aceh, Kasibun Daulay, dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI, dengan mengusung semangat besar: “Kokoh Bersama Memajukan Aceh Tengah.”

Struktur inti DPD PKS Aceh Tengah selain Ihsanuddin sebagai Ketua, Herman sebagai Sekretaris, dan Fitri dipercaya sebagai Bendahara.

BACA JUGA

Sementara itu, untuk Bidang Kaderisasi, dipercayakan kepada Samsari dengan wakilnya Rastina Arianti.

Ketua MPD PKS Aceh Tengah, Rachmat Jayadi Karta bersama Sekretaris MPD, Sabardi, juga turut hadir memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan baru ini.

Dalam pidatonya, Ihsanuddin langsung menyinggung persoalan paling krusial yang kini dihadapi masyarakat Aceh Tengah “inflasi”.

“Inflasi kita saat ini tertinggi se-Aceh. Ini jadi PR besar bukan hanya untuk pemerintah daerah, tetapi juga bagi rekan rekan di legislatif yang bertugas mengontrol kebijakan eksekutif,” katanya, Sabtu 06 September 2025.

Ihsanuddin menekankan, PKS dengan empat kursi di DPRK Aceh Tengah akan menjadikan isu ekonomi sebagai fokus utama. Salah satunya dengan mengawal kebijakan zakat yang selama ini masih terkendala regulasi.

Lebih jauh, Ihsanuddin membeberkan fakta mencengangkan, ada sekitar Rp40 miliar dana zakat yang mengendap akibat aturan baru yang memasukkan zakat ke dalam pendapatan asli daerah (PAD).

“Ini sangat disayangkan. Di satu sisi rakyat sangat membutuhkan, di sisi lain dana justru tertahan karena regulasi. Bahkan kasus ini sudah menyeret sejumlah pihak ke balik jeruji besi,” ujarnya.

Menurut Ihsanuddin, PKS akan mendorong solusi agar dana zakat bisa segera disalurkan tepat sasaran, sebagaimana dicontohkan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang mampu menekan angka kemiskinan hanya dalam waktu 2,5 tahun lewat optimalisasi instrumen zakat.

Selain fokus ekonomi, Ihsanuddin juga menyampaikan arahan dari Presiden PKS mengenai dua agenda strategis, yakni K2-P2, Kaderisasi dan Pemenangan Pemilu.

“Kaderisasi berarti menambah jumlah anggota sekaligus meningkatkan kapasitas kader yang ada, baik secara intelektual, spiritual, maupun sosial. Sedangkan P2 adalah target pemenangan pemilu yang akan terus kita kawal,” jelasnya.

Meski mengakui sebagian besar kader PKS Aceh Tengah masih tergolong mustahik (penerima zakat), Ihsanuddin optimis kondisi itu bisa berubah dengan pendampingan, pemberdayaan ekonomi, hingga penguatan koperasi.

“Kita ingin kader PKS bukan hanya penerima zakat, tetapi juga menjadi muzakki, yang memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI