Pacuan Kuda Usai, Sejumlah Pengurus Pordasi Aceh Tengah Ngaku Kecewa: “Kami Seolah Tak Dianggap”

54
SHARES
302
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON – Pacuan kuda dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia di Aceh Tengah yang semestinya penuh sorak gembira, kini meninggalkan jejak polemik.

Sejumlah pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Aceh Tengah mengaku kecewa lantaran merasa “tidak dianggap” dalam event bergengsi itu.

Pacuan yang digelar di Lapangan HM Hasan Gayo, Belang Bebangka, Pegasing, 25–31 Agustus 2025 lalu, memang sukses memacu adrenalin penonton.

BACA JUGA

Namun di balik itu, muncul suara sumbang dari pengurus Pordasi Aceh Tengah yang menilai panitia maupun ketua tim teknis tak pernah berkoordinasi dengan mereka.

“Untuk tim teknis bukan dari Pordasi Aceh Tengah. Bahkan ketua timnya juga tidak ada berkoordinasi dengan Pordasi,” tegas Sekretaris Pordasi Aceh Tengah, Helmi Afandy,  didampingi Bendahara, Jihar Firdaus, Sabtu 06 September 2025.

Helmi tak mempermasalahkan KONI Aceh Tengah sebagai induk organisasi olahraga mengambil alih penyelenggaraan. Namun, ia menilai seharusnya Cabor Pordasi tetap dilibatkan dalam teknis jalannya pacuan.

“Kesan yang muncul, seolah-olah pengurus Pordasi Aceh Tengah tidak punya peran apa-apa. Padahal organisasi ini bukan milik satu orang, tetapi memiliki struktur kepengurusan yang jelas,” sindirnya.

Menurut Helmi, langkah panitia dan KONI yang tidak menggandeng Pordasi justru menimbulkan kekecewaan mendalam di internal organisasi. Apalagi, kata dia, pacuan kuda adalah olahraga tradisi yang sejak dulu berada dalam naungan Pordasi.

“Yang jelas kami sangat kecewa sebagai pengurus Pordasi Aceh Tengah. Lagian memang kapasitas kami untuk mengurusi setiap ada event yang berkaitan dengan olahraga berkuda,” tutupnya dengan nada kesal.

Laporan | Arinos 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI