HARIE.ID | TAKENGON — Besok, Selasa 09 September 2025, Pemerintah Aceh dijadwal akan menghibahkan bangunan megah Rumah Sakit Regional Pegasing kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Acara ini dijadwal dihadiri Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, besok juga akan dilakukan penandatanganan dokumen hibah sekaligus meninjau ruangan gedung yang rusak itu.
Diketahui, bangunan rumah sakit yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Gayo dan sekitarnya diserahkan dalam kondisi rusak.
Hasil verifikasi teknis bahkan menyebut, biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp40 miliar.
“Dalam klausul itu kami harap anggaran perbaikan dicantumkan masih ditanggung APBA. Apalagi kondisi defisit efisiensi daerah, kami butuh pernyataan itu agar tidak menjadi beban bagi Pemkab,” tegas Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, usai meninjau kesiapan penyerahan, Senin 08 September 2025.
Rumah Sakit Regional Pegasing sejatinya diproyeksikan sebagai pusat rujukan kesehatan bagi masyarakat lintas daerah, mulai dari Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tenggara.
Lokasinya yang strategis di jantung dataran tinggi menjadikan rumah sakit ini harapan besar pelayanan kesehatan bagi ribuan warga.
Berdasarkan MoU hibah, Pemerintah Aceh memiliki kewajiban penuh menyerahkan objek hibah berikut dokumen sahnya kepada Pemkab Aceh Tengah.
Termasuk membantu proses administratif sampai terbitnya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang menjadi syarat utama rumah sakit ini benar-benar bisa beroperasi.
Sementara Pemkab Aceh Tengah, melalui klausul yang diteken, wajib menggunakan dan memanfaatkan hibah sesuai peruntukan, Mengurus bukti kepemilikan atas nama Pemkab, Mencatat aset tersebut sebagai Barang Milik Daerah.
Menjaga, memelihara, serta mengamankan gedung rumah sakit dari sisi administrasi, fisik, dan hukum.
Menanggung seluruh biaya terkait pengurusan, pemeliharaan, dan pengamanan. Tak hanya itu, pengelolaan hibah juga dituntut transparan dan akuntabel sesuai aturan.
Laporan | Karmiadi
