Rumahnya Ludes Terbakar, Petani di Bener Meriah ini Ditaksir Rugi Rp150 Juta

28
SHARES
158
VIEWS

HARIE.ID | REDELONG –  Sebuah rumah sederhana berkontruksi kayu milik seorang petani kopi, Rahmadi Saputra (48) warga Dusun Sara Pelongohen, Kampung Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah, Senin 08 September 2025 sekitar pukul 11.40 WIB.

Ironisnya, saat rumahnya terbakar, Rahmadi sedang berada di kebun memetik kopi. Ia pulang hanya untuk mendapati tempat tinggal sekaligus harta bendanya berubah menjadi puing abu.

Kapolsek Pintu Rime Gayo, AKP Suci, mengungkap kobaran api pertama kali diketahui oleh Kepala Dusun Sara Pelongohen, Syahril Fardan, yang melihat asap pekat menjulang tinggi dari kejauhan.

BACA JUGA

Warga bergegas melakukan upaya pemadaman manual dengan ember seadanya, namun api terlalu cepat membesar.

“Sekitar pukul 12.30 WIB, dua unit armada damkar dari Pos Singah Mulo dan Pos Ronga-Ronga berhasil menjinakkan api. Untungnya tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil diperkirakan mencapai Rp150 juta,” jelas AKP Suci lewat keterangan tertulisnya yang diterima Harie.id.

Barang-barang berharga seperti surat kendaraan, peralatan elektronik, hingga perabotan rumah habis terbakar.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik.

Sebagai tindak lanjut, aparat kepolisian bersama warga dan tim damkar melakukan pendinginan, pembersihan material, serta pengamanan lokasi untuk mencegah api menjalar ke rumah warga lain.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap instalasi listrik, terutama pada rumah berbahan kayu yang rawan terbakar.

Laporan | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI