Material Logam dan Instalasi Listrik di Tribun Pacuan Kuda Pegasing Raib

77
SHARES
428
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON –  Sejumlah material logam, instalasi listrik, dan perangkat elektrik di Tribun Utama Pacuan Kuda, Blang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah, dilaporkan raib digondol maling.

Tak tanggung-tanggung, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Fasilitas publik yang dibangun megah dengan nilai kontrak Rp126 miliar dari APBN itu, kini justru jadi bulan-bulanan pencuri.

Kabel – Kabel ini raib, diduga dicuri maling (Photo/Net)

Yang bikin miris, pelaku diduga bukan maling sembarangan. “Malingnya terlihat sangat profesional, hanya item-item berharga yang digondol,” tulis akun Tiktok Userios, dikutip Harie.id Minggu 14 September 2025.

BACA JUGA

Bangunan yang baru saja difungsikan pada PON XXI Aceh–Sumut (September 2024) itu, kini tampak kehilangan beberapa perangkat vital. Selain dicuri, sejumlah fasilitas juga ditemukan dalam kondisi rusak.

Kabel – Kabel dan pipa listrik berserakan (Photo/Net)

Fasilitas dengan nilai ratusan miliar, hasil keringat rakyat lewat APBN ini sangat mudah diacak-acak maling.

Lemahnya pengawasan dan siapa yang bertanggung jawab. Aset itu masih dibawah tanggungan pihak Provinsi Aceh.

Apalagi proyek raksasa ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dengan pengawasan konsultan Virama Karya Laras Sembada KSO, serta berada langsung di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Cipta Karya.

Alat – Alat elektronik yang diduga dicuri (Photo/Net)

Nilai proyek ratusan miliar rupiah bukan untuk dipajang sesaat di event besar lalu dibiarkan bobrok, apalagi dicuri.

“Semoga Aparat Penegak Hukum (APH), baik Kepolisian maupun Kejaksaan tak tinggal diam, jika dibiarkan, semua fasilitas itu akan sama nasibnya seperti Rumah Sakit Regional yang tak jauh dari Tribun Pacuan Kuda ini,” kata Teguh, masyarakat yang tinggal di kawasan Blang Bebangka.

Ia berharap, proyek  raksasa yang dibiayai negara itu tidak sia – sia dan merugikan rakyat, sekaligus ladang bancakan bagi pihak-pihak tak bertanggung jawab.

“Semoga Pemerintah Aceh Tengah dan Pemerintah Aceh bukan hanya pandai membangun, tapi juga pandai merawat, semoga pengawasan diperketat,” pungkasnya.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI