10 Reje Kampung Dilantik, Haili Yoga Ingatkan Transparansi Pengelolaan Dana Desa 

HARIE.ID | TAKENGON  – Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga lantik dan mengambil sumpah jabatan 10 Reje Kampung di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Selasa 23 September 2025.

Prosesi itu sekaligus sebagai penguatan pemerintahan di tingkat kampung sebagai ujung tombak pelayanan publik.

Adapun 10 Reje Kampung yang dilantik yakni, Armansyah (Kampung Konyel), Nurdin Isma (Kampung Kala Bintang), Massehur (Kampung Lukup Sabun Tengah), Ihsan Sahdi (Kampung Timang Rasa), Irwandi (Kampung Kala Nongkal).

BACA JUGA

Selanjutnya, Fadli Almajri (Kampung Tapak Moge Timur), Feri Irham (Kampung Melala), Juandi (Kampung Arul Gading), Efendi (Kampung Kute Baru), dan M Amin (Kampung Bies Mulie).

Bupati Haili Yoga menegaskan, seorang Reje adalah pemimpin yang paling dekat dengan denyut nadi masyarakat.

Ia mengingatkan agar para Reje tidak terjebak pada formalitas jabatan, melainkan hadir sebagai pelayan masyarakat sejati.

“Ingatlah, anda dipilih bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Dengarkan keluhan masyarakat, hadirkan solusi, dan jadilah teladan,” pesan Bupati.

Lebih jauh, Haili menekankan pentingnya pengelolaan keuangan kampung secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

Dana desa, menurutnya, adalah modal berharga yang harus dikelola dengan bijak agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Setiap rupiah harus dipertanggungjawabkan. Libatkan masyarakat dalam perencanaan, laksanakan dengan benar, dan pastikan hasilnya kembali kepada mereka,” tegasnya.

Tak hanya soal tata kelola dana desa, Bupati juga mengajak para Reje menjadikan kampung sebagai pusat inovasi dan kemandirian ekonomi, memperkuat sinergi dengan perangkat kampung, serta menghidupkan kembali semangat gotong royong.

Ia juga menyinggung soal pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat.

Menurutnya, perpecahan hanya akan melemahkan, sementara persatuan menjadi kunci untuk mencapai kemajuan bersama.

“Jaga iklim yang harmonis. Jangan biarkan perbedaan pilihan politik atau latar belakang memecah belah masyarakat. Persatukan mereka untuk tujuan bersama,” pungkas Haili Yoga.

Laporan | Arinos

BERITA TERKAIT