HARIE.ID | TAKENGON – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PDAM Tirta Tawar, Selasa 07 Oktober 2025
Kunjungan Muchsin ini bertujuan memastikan pelayanan air bersih kepada masyarakat berjalan optimal serta pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan secara transparan dan efisien.
Dalam sidak itu, Muchsin Hasan meninjau langsung proses pelayanan pelanggan, sistem pembayaran, serta kondisi teknis di lapangan.
Ia juga berdialog dengan jajaran PDAM, termasuk Kabag Teknis Hendri dan Kabag Keuangan Teguh, untuk memperoleh gambaran menyeluruh terkait operasional dan kendala yang dihadapi perusahaan.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya PDAM memiliki basis data yang lengkap dan akurat mengenai pelanggan, penagihan, serta distribusi air. Menurutnya, data tersebut menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan daerah yang tepat sasaran.
“PDAM harus punya data yang lengkap dan akurat, karena dari data itulah kita bisa mengambil kebijakan yang efektif dan berkeadilan,” ujar Muchsin Hasan.
Dari laporan keuangan harian PDAM, tercatat rata-rata setoran mencapai Rp18 juta per hari, dengan batas pembayaran pelanggan hingga tanggal 30 setiap bulannya.
Namun, masih terdapat sejumlah pelanggan yang menunggak pembayaran, terutama di wilayah Sara Rasa, Dolog, Kemili, dan Lemah.
Sementara itu, dari sisi teknis, pihak PDAM menjelaskan, terjadi penurunan debit air permukaan Danau Laut Tawar, yang menyebabkan berkurangnya tekanan distribusi air ke beberapa kawasan.
Meski demikian, langkah-langkah optimalisasi terus dilakukan agar pelayanan air bersih tetap berjalan lancar.
“Kami memahami kondisi alam turut mempengaruhi produksi air. Namun dengan peralatan yang ada, kita akan terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Muchsin.
Selain itu, Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya inovasi digital dalam pelayanan. Ia mengapresiasi penerapan aplikasi pembayaran PDAM Tirta Tawar, yang memudahkan pelanggan dalam melunasi tagihan air secara praktis dan cepat.
“Kami berharap PDAM Tirta Tawar ke depan menjadi perusahaan yang sehat, transparan, dan mampu memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Aceh Tengah,” pungkasnya.
Laporan | Karmiadi
