HARIE.ID | TAKENGON — Di tengah situasi darurat pascabencana di Kabupaten Aceh Tengah, Ketua Baitul Mal, Azkia Umar, merinci hambatan terbesar dalam penyaluran bantuan untuk warga.
Azkia menyebut, bahan pokok seperti beras, telur, dan kebutuhan penting lainnya sulit ditemukan di toko-toko sejak bencana melanda kawasan berhawa sejuk tersebut.
“Bantuan kita terkendala bukan karena tidak mau menyalurkan, tapi barangnya memang tidak ada dijual di toko. Kalau ada, kami siap mensuplai,” tegas Azkia Umar, Senin 01 Desember 2025.
Sebagai lembaga yang bertugas mengelola zakat dan dana sosial, Baitul Mal Aceh Tengah memastikan tetap berupaya memaksimalkan perannya.
Pihaknya berkomitmen untuk membantu meringankan beban puluhan ribu warga terdampak bencana, terutama akses pangan yang kini menjadi isu paling krusial.
Pernyataan itu disampaikan Azkia dalam rapat koordinasi bersama jajaran dinas teknis di gedung DPRK Aceh Tengah.
Dalam forum tersebut, berbagai pihak membahas langkah cepat penyaluran logistik untuk korban bencana banjir bandang, banjir luapan dan longsor.
Situasi Aceh Tengah yang masih terisolir di beberapa titik membuat suplai pangan tersendat. Akibatnya, banyak warga kesulitan memperoleh kebutuhan harian, sementara harga sejumlah komoditas melonjak drastis.
Laporan | Karmiadi












